Menteri BUMN : Saat Tepat untuk IPO Krakatau Steel
Senin, 1 September 2008 19:58 WIB
Sofyan melanjutkan, kenaikan harga baja dapat dijadikan amunisi untuk mendongkrak harga saham Krakatau Steel. Dengan begitu, uang yang didapat akan lebih banyak terkumpul untuk bisa membangun Krakatau Steel. “Pemerintah tidak lagi membahas penjualan kepada mitra strategis,” ujarnya menjawab pertanyaan kemungkinan metode penjualan lainnya.
Menteri Sofyan mengatakan, persiapan penjualan saham akan terus berjalan sambil menunggu keluarnya izin dari Dewan Perwakilan Rakyat. Pemerintah juga telah mengajukan permohonan izin pelepasan saham perseroan maksimal 40 persen, dilakukan dua tahap masing-masing 20 persen.
Manajemen Krakatau memprediksi harga produk-produk baja yang sempat turun pada Agustus akan kembali naik pada bulan ini. Coil hitam akan menjadi Rp 13.460 per kilogram, coil putih Rp 14.076 per kilogram, seng Rp 41.341 per lembar. Sedangkan harga batang kawat, paku, dan besi beton masing-masing menjadi Rp 10.701 per kilogram, Rp 12.216 per kilogram, dan Rp 12.602 per kilogram.
Berdasarkan informasi analisis baja yang diterima Krakatau Steel, harga bijih besi internasional akan naik hingga 20 persen pada kontrak tahunan April 2009-Maret 2010. Kenaikan ini disebabkan perusahaan-perusahaan peleburan di Korea Selatan, Jepang, Cina, Amerika, Australia, dan Argentina sedang turun mesin sehingga menghentikan peleburan untuk sementara waktu.
RIEKA RAHADIANA