Belum Pernah Terjadi, IMF: Lebih dari 100 Negara Ajukan Pinjaman

Kamis, 16 April 2020 09:00 WIB

Logo IMF. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan lebih dari 100 negara telah meminta pinjaman multilateral untuk pembiayaan darurat di tengah pandemi Covid-19.

"Kami menanggapi sejumlah permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pembiayaan darurat - dari lebih dari 100 negara," kata Georgieva pada konferensi pers untuk Pertemuan Musim Semi 2020 secara virtual, pada Rabu 15 April 2020.

IMF telah menyetujui program pinjaman lebih dari 20 negara. Ke depannya, IMF akan memberikan pinjaman ke banyak negara.

"Kami baru saja menggandakan akses ke fasilitas darurat kami, yang akan memungkinkan kami memenuhi permintaan yang diharapkan sekitar 100 miliar dolar AS dalam pembiayaan," katanya.

Georgieva mengatakan dewan eksekutif IMF akan membahas saluran likuiditas jangka pendek baru untuk negara-negara dengan fundamental ekonomi yang kuat. Namun dia tidak memberikan rincian secara spesifik.

Keanggotaan IMF juga sedang menjajaki alat-alat tambahan untuk membantu memenuhi kebutuhan keuangan negara, termasuk cara terbaik menggunakan Hak Penarikan Khusus (SDR), menurut Georgieva.

Ketua IMF menekankan bahwa komunitas internasional harus meningkatkan upaya untuk membantu negara-negara yang paling rentan dengan memberikan peningkatan pendanaan serta keringanan utang. Tujuannya agar menciptakan ruang untuk pengeluaran bagi kebutuhan kesehatan yang mendesak dan mengurangi dampak ekonomi dari krisis.

"Kenyataannya adalah bahwa perjuangan siapa pun melawan virus adalah perjuangan semua orang. Lebih dari sebelumnya, kita membutuhkan solidaritas global, tekad bersama, dan upaya internasional yang terkoordinasi," kata Georgieva.

Dalam World Economic Outlook (WEO), IMF melaporkan bahwa ekonomi global berada di jalur untuk kontraksi tajam sebesar tiga persen pada 2020 sebagai akibat dari pandemi Covid-19, resesi terburuk sejak Depresi Hebat di 1930-an.

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

46 hari lalu

Bos BRI Beberkan Dampak Resesi di Jepang dan Inggris ke Indonesia

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Dirut BRI Sunarso membeberkan dampak resesi di Jepang dan Inggris ke perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

58 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

2 Maret 2024

Mengukur Imbas Resesi Jepang terhadap Ekspor Indonesia

Jepang telah masuk ke dalam jurang resesi usai pertumbuhan ekonominya kontraksi atau minus dua kuartal berturut-turut. Bagaimana dampaknya ke perekonomian Indonesia?

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Sebut Impor Produk Jepang Bisa Lebih Murah Gara-gara Resesi

24 Februari 2024

Ekonom BCA Sebut Impor Produk Jepang Bisa Lebih Murah Gara-gara Resesi

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan resesi Jepang berdampak kepada impor maupun ekspor Indonesia ke negeri tersebut.

Baca Selengkapnya