Data PHK karena Corona Bakal Permulus Pembahasan Omnibus Law?

Selasa, 14 April 2020 09:06 WIB

Sejumlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law di Depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 30 Januari 2020. Aksi tersebut menolak pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja sebab isinya dinilai akan merugikan kepentingan kaum buruh dengan mudahnya buruh di PHK serta pemberlakuan upah hanya bedasarkan jam kerja. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI memprotes data Kementerian Ketenagakerjaan tentang buruh yang terdampak pelemahan ekonomi karena virus corona. Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan data tersebut tidak transparan dan tidak diklasifikasikan berdasarkan sektor-sektornya.

"Ini kami duga menyesatkan dan ada agenda lain di balik itu kalau digeneralisasi," ujar Said saat dihubungi Tempo pada Senin, 13 April 2020.

Said curiga, data Kementerian ini akan digunakan oleh legislator untuk memuluskan pembahasan Omnibus Law Cipta Kerja. Sebab, dengan adanya data yang menunjukkan telah terjadi banyaknya pemutusan hubungan kerja atau PHK imbas wabah tersebut, legislator akan menganggap rancangan undang-undang ini merupakan salah satu jalan keluar.

Apalagi, kata Said, poin dalam RUU tersebut memungkinkan pemerintah melonggarkan pelbagai peraturan bagi investor. Pasal-pasal di dalamnya, kata dia, juga bisa menjadi pembenaran bagi asosiasi pengusaha untuk meminta pemerintah segera menerbitkan rancangan beleid tersebut dalam situasi sulit.

"Kita lihat pasal-pasal di dalam omnibus law sama persis dengan yang diminta kalangan pengusaha saat ini," ujarnya.

Said meminta, Kementerian Ketenagakerjaan memilah data PHK dan jumlah karyawan dirumahkan menjadi dua kategori. Pertama, sektor pariwisata dan turunannya. Kedua, sektor manufaktur. Pemilahan ini penting untuk menunjukkan bahwa sektor yang paling terdampak virus corona adalah pariwisata.

Hal tersebut juga diharapkan dapat meredam kerisauan buruh terhadap efek yang ditimbulkan dari munculnya data itu.
Musababnya, ia memprediksi, data ini akan digeneralisasi oleh pengusaha di semua sektor untuk mengurangi THR dan pesangon.

Dikonfirmasi perihal pernyataan KSPI, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah belum bersuara. Pesan yang dikirimkan Tempo sejak Senin, 13 April, belum ia respons

Majalah Tempo edisi 11 April 2020 menulis, pekan lalu, jumlah pekerja terdampak virus Corona menurut data Kementerian Ketenagakerjaan sudah mencapai 1,2 juta orang. Masing-masing daerah mencatat angka yang berbeda.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, misalnya, merekap, sebanyak hampir 50 ribu pekerja diliburkan dan dirumahkan. Sedangkan 5.047 orang lainnya terkena PHK.

Tak jauh beda dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada Senin, 6 Maret, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat sebanyak 191 perusahaan memecat sedikitnya 24 ribu pekerja. Sedangkan di Jawa Timur, 18 ribu pekerja dari 151 perusahaan terdampak karena pagebluk ini.

Di Ibu Kota, gelombang ini terasa lebih fantastis. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta mencatat sekitar 132 ribu pekerja dirumahkan. Sedangkan 30 ribu lainnya diberhentikan. Mereka yang terhantam imbas corona ini berasal dari 18.045 perusahaan.

Gelombang PHK memang menjadi momok baru di dunia selain virus yang menyerang itu sendiri. Organisasi Buruh Internasional atau ILO, pada Maret lalu, menyerukan agar dunia menggenjot program jejaring pengamanan sosial. Negara-negara juga diminta mengintervensi industri lewat kebijakan untuk menanggulangi besarnya lonjakan potensi penganguran.

ILO menaksir, pada masa awal, jumlah pengangguran di dunia bertambah 24,7 juta orang dari tahun lalu yang sebanyak 188 juta. Estimasi ini melampaui dampak krisis ekonomi 2008 yang kala itu hanya memicu pertambahan pengangguran sebanyak 22 juta orang.

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

9 jam lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

21 jam lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

22 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

1 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

9 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

9 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

9 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya