Rupiah Diprediksi Menguat hingga Dua Hari ke Depan

Editor

Rahma Tri

Senin, 13 April 2020 13:56 WIB

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, memperkirakan pada dua hari ke depan, rupiah cenderung masih akan menguat. Penguatan nilai tukar rupiah ini seiring dengan kenaikan harga minyak akibat adanya kesepakatan Rusia dan Saudi Arabia untuk memotong produksi, demi menjaga stabilitas harga minyak dunia.

Sementara itu, di jangka menengah, khususnya hingga akhir tahun ini, rupiah diperkirakan akan stabil di kisaran Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat.

"Respons kebijakan dari Pemerintah, BI dan OJK serta LPS diperkirakan akan dapat membatasi dampak negatif dari Covid-19, sehingga harapannya pemulihan ekonomi lebih cepat dan sistem keuangan nasional pun akan tetap kuat dan stabil," kata Josua saat dihubungi Senin, 13 April 2020.

Dia menuturkan, penguatan rupiah terhadap dollar AS pada akhir pekan lalu hingga awal pekan ini, cenderung dipicu oleh sentimen yang membaik, baik dari sisi global maupun domestik. Penguatan dari sisi global disebabkan oleh mulai melambatnya laju kasus dan kematian akibat Covid-19 dari Eropa, dan disertai kecenderungan kebijakan dovish dari The Fed.

Josus melihat, harga komoditas pun cenderung mengalami mengalami kenaikan dari minggu kemarin. Adapun dari sisi domestik, adanya peningkatan permintaan akanrRupiah diperkirakan akibat mulai adanya optimisme dari investor terkait penanganan kebijakan Covid-19 dari pemerintah seiring dengan pemberlakuan PSBB dari pemerintah dari minggu lalu.

Untuk jangka menengah maupun pendek, diperkirakan volatilitas rupiah masih akan masih cenderung tinggi. Sebab, pandemi Covid-19 ini masih terjadi baik di tingkat global maupun domestik. "Sehingga sentimen investor global pun kedepannya akan berpengaruh pada perkembangan pasar keuangan dan mata uang Asia," ujar Josua lagi.

Nilai tukar rupiah siang ini menyentuh posisi Rp 15.840 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin 13 April 2020. Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp 15.840 per dolar AS, menguat 401 poin atau 2,47 persen dari posisi Rp 16.241 pada penutupan perdagangan pekan lalu.

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

23 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

4 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya