TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah sianng ini menyentuh posisi Rp 15.840 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin 13 April 2020. Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp 15.840 per dolar AS, menguat 401 poin atau 2,47 persen dari posisi Rp 16.241 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pernyataan IMF bahwa Indonesia salah satu negara di Asia yang akan tahan terhadap resesi akibat pandemi Covid-19 mengakibatkan pasar kembali tertarik terhadap pasar Indonesia. Akibatnya, arus modal asing berpotensi akan kembali masuk ke pasar dalam negeri.
Selain itu, rencana pemerintah untuk menerbitkan tiga surat utang global senilai US$ 4,3 miliar atau setara Rp 68,6 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.000 per dolar AS dan dengan tenor terpanjang 50 tahun juga direspons positif oleh pasar.
“Pernyataan baik oleh IMF maupun Pemerintah membawa angin segar bagi perekonomian dalam negeri dan semua tahu bahwa fundamental ekonomi cukup bagus. Kemungkinan rupiah akan diperdagangkan menguat di level Rp 15.700-Rp 16.000 per dolar AS,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari Bisnis, Senin.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau lebih kuat lagi, yakni menyentuh level Rp 15.806 per dolar AS pukul 10.32 WIB. Artinya ada kenaikan 73 poin atau 0,46 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis pekan lalu, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 370 poin atau 2,28 persen ke level Rp 15.880 per dolar AS. Rupiah menguat pada perdagangan pagi ini sebesar 80 poin atau 0,5 persen ke level Rp 15.800 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak dalam kisaran Rp 15.800-15.812 per dolar AS.
BISNIS