TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengunggah video untuk menyemangati para tenaga medis yang berjibaku menangani wabah Virus Corona alias COVID-19 di Tanah Air. Bersamaan dengan unggahan tersebut juga terlampir sebuah tulisan ucapan dari Erick.

Ia mengatakan akan terus mendukung dokter, perawat, dan tenaga medis dalam menghadapi wabah Corona. "Untuk para dokter, perawat dan seluruh tenaga medis di Indonesia, kami semua berada di belakang teman-teman semua. Kami akan terus mendukung dan membantu teman-teman dalam berperang melawan pandemi corona. Semangat terus, pahlawan bangsa!," ujar dia melalui akun instagram resminya, @erickthohir, Ahad, 12 April 2020.

Video itu berisikan gambar sejumlah orang dengan pakaian bedah lengkap dengan penutup kepala dan masker dengan memegang bendera merah putih. Sepanjang video, ada penggalan-penggalan suara mengenai tenaga medis yang menjadi korban dari penyakit yang menyerang pernafasan tersebut, dilanjutkan sebuah pidato yang menyatakan bahwa tenaga medis adalah pahlawan bangsa. Suara itu juga ditambahi suara latar berupa lagu Padamu Negeri.

Unggahan Erick itu telah ditonton oleh 36.958 warganet dan menuai berbagai komentar. Misalnya dari @yanti209941 yang ikut menyemangati tenaga medis. "Terimakasih untuk para kesatria medis. Semoga segala jerih payah dan perjuanganmu akan terbawa sampai nanti. Bertaruh nyawa demi raga yang lain. Hormat kami yang setinggi-tingginya. Indonesia pasti bisa, tetap semangat," tulisnya. Ucapan semangat juga disampakan oleh akun @denieh.official yang menulis, "Tetap semangat buat para tenaga medis di seluruh Indonesia."

Pada Jumat, 10 April 2020, diumumkan kembali kabar duka dari kalangan tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan wabah Covid-19. Bertambah satu dokter lagi meninggal di Bandung karena terjangkit virus Corona, yakni Soekotjo Soerodiwirio. Dengan meninggalnya Soekotjo, total sudah 20 dokter yang wafat karena tertular penyakit Covid-19.

Adapun pada Kamis, 9 April 2020, diumumkan sebanyak sepuluh perawat meninggal di tengah wabah Covid-19. "Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah dalam tugas kemanusiaan penanganan wabah Corona," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Harif Fadhillah lewat keterangan tertulis pada Kamis, 9 April 2020. Harif mengatakan para rekan sejawatnya ini meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan atau PDP.

CAESAR AKBAR | DEWI NURITA