Penyelewengan Minyak Tanah di Jabodetabek Mencapai Rp 1,6 Triliun
Sabtu, 30 Agustus 2008 20:11 WIB
Angka ini, kata Ari, diperoleh dari penghitungan konsumsi minyak tanah di Jabodetabek yang mencapai satu miliar liter per tahun. “Ini setara dengan satu juta kiloliter per tahun atau sekitar 3.200 kiloliter per hari,” katanya.
Jika dikonversi menjadi gas, kata Ari, konsumsi penggunaan elpijinya seharusnya mencapai 1.600 ton per hari. Namun gas yang dipakai, kata Ari, ternyata hanya 1000 - 1.200 ton per hari. “Jadi pemakaian elpiji 30 hingga 50 persen lebih rendah dari perkiraan semula,” katanya.
Karena itulah, kata Ari, pemerintah berharap program konversi minyak tanah ke gas akan membuat gaya hidup masyarakat berubah. “Artinya, kita hilangkan penyalahgunaan di masyarakat,” katanya.
Menurut Ari, penyelewengan ini tidak terlepas dari minyak tanah sebagai produk yang paling berharga dan paling mahal di antara produk minyak lainnya. “Sebanding dengan avtur, bahan bakar buat pesawat udara,” katanya.
Rana Akbari Fitriawan