Soal PHK saat Corona, Apindo : Kita Usaha Dulu Semaksimal Mungkin

Kamis, 9 April 2020 14:23 WIB

Petugas menyemprot disinfektan di sentra penjualan suku cadang kendaraan bekas Pasar Citeureup, Cimahi, Jawa Barat, Selasa, 17 Maret 2020. Hingga Selasa (17/3), Peta Sebaran Kasus COVID-19 mencatat pasien positif virus Corona di Jawa Barat sebayak 11 orang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha mengaku tengah mengalami kondisi sulit di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19. Terlebih lagi pengusaha sektor informal yang mengalami ketidakpastian.

"Pedagang-pedagang kecil seperti di tanah abang yang sudah tutup. Cuma mereka memang kurang bisa berteriak," kata Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sutrisno Iwantono ketika dihubungi, Kamis 9 April 2020.

Dia menjelaskan, sektor yang paling terdampak pandemi ini adalah bisnis yang berhubungan mobilitas dan berhadapan langsung dengan masyarakat, seperti usaha penjual busana yang berada di pusat perbelanjaan. Sektor pariwisata juga menjadi yang paling terdampak seperti bisnis hotel, restoran, penerbangan, angkutan umum, serta industri terkait pariwisata lainnya.

Sutrisno mengatakan, perlambatan ekonomi akibat penyebaran virus Corona seperti ini juga akan menjelar ke industri manufaktur karena pekerjanya tak bisa keluar rumah akibat dari kebijakan menekan penyebaran virus corona. Kemudian dikhawatirkan juga akan memutus dari rantai pasok bahan baku. "Kalau satu bahan baku tidak tersedia pasti produksi tidak bisa dilakukan," ucapnya.

Jika kondisi ini berlangsung lama, maka dikhawatirkan pengusaha sulit mempertahankan usahanya. Hal itu karena tidak adanya pemasukan dan tak berjalannya produksi, akibat dari pandemi corona.

Lanjutnya, menurut Sutrisno, terkait kebijakan yang akan diambil ke depannya seperti keputusan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawan bukan opsi yang baik untuk diambil, karena akan merugikan semua pihak, seperti buruh, pengusaha, maupun masyarakat luas.

Meski begitu, kata dia, sejumlah pengusaha di lapangan sudah ada yang merumahkan, mengurangi jam kerja, membangi waktu kerja (shift), dan ada juga yang mulai PHK karyawan. "Kita coba dulu berusaha semaksimal mungkin untuk bersama-sama mengatasi keadaan," kata Sutrisno.

Lebih jauh Sutrisno berharap kepada Pemerintah dapat memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada pengusaha selama belum bisa beroperasi, seperti relaksasi pajak, keringanan tagihan listrik dan gas, kemudahan dalam cicilan kredit dan bunga, serta iuran BPJS Ketenagakerjaan.

Kalau perusahaan dipaksa untuk membayar beban-beban itu saat ini, menurut Sutrisno, mereka pasti gulung tikar. "Dan kita akan dilanda pengangguran yang parah. Bantu juga mencari jalan keluar soal THR (Tunjangan Hari Raya), dan berikan (Bantuan Langsung Tunai) BLT bagi mereka yang dirumahkan dan kehilangan pekerjaan," tuturnya.

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

3 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

12 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

12 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

12 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

15 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

16 hari lalu

Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

20 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Desa Wunut di Klaten Bagikan THR Rp 400 Ribu untuk Warga, Ini Sumber Dananya

22 hari lalu

Desa Wunut di Klaten Bagikan THR Rp 400 Ribu untuk Warga, Ini Sumber Dananya

Warga Desa Wunut mendapat THR dari pemerintah desa.

Baca Selengkapnya