Wabah Corona, Aktivitas Pasar Tradisional di Solo Sudah Menurun

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Selasa, 7 April 2020 10:29 WIB

Suasana aktivitas jual-beli di PD Pasar Jaya Pasar Minggu di tengah mewabahnya virus corona, di Jakarta, Senin, 30 Maret 2020. Daftar pasar tradisional yang dapat dipesan dari rumah terdapat di situs Pasarjaya.co.id. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perdagangan Kota Surakarta menyatakan, sejak wabah corona meluas di kota itu, aktivitas pasar tradisional sudah jauh menurun. "Kalau penurunan jumlah pengunjung saya sudah mendengar, kata pedagang sampai 30 persen tetapi kami belum mengadakan survei terkait hal itu," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Selasa 7 April 2020.

Demi menyiasati penurunan penjualan atau transaksi di pasar tradisional tersebut, sejumlah pedagang lebih memilih untuk melayani penjualan dengan mengantar langsung ke rumah pelanggan. "Mereka memanfaatkan fasilitas telepon atau WA untuk kemudian mengantarkan barang ke rumah pembeli. Itu cukup efektif," katanya.

Meski terjadi penurunan jumlah pembeli, Heru mengatakan, sejauh ini arus distribusi barang masih cukup lancar. Menurut dia, hal itu terlihat dari stabilnya harga-harga barang di pasaran. "Memang ada beberapa barang yang harganya naik, seperti gula pasir dan telur ayam. Bahkan gula pasir saat ini harganya menjadi Rp18.000/kg," katanya.

Meski demikian, ia memastikan kenaikan harga bahan pokok tersebut bukan dampak dari penyebaran Covid-19. Sebab, kenaikan harga sudah terjadi sejak jauh hari sebelum masuknya wabah tersebut ke Indonesia. "Kami juga masih mencari tahu penyebab kenaikan harga ini," tutur Heru.

Mengenai komoditas telur ayam, sebelumnya, Pinsar Petelur Nasional (PPN) Kota Surakarta mengeluhkan sulitnya mendistribusikan barang ke pasar-pasar tradisional.
"Kondisi seperti ini membuat kami cukup sulit melakukan distribusi barang ke pasar-pasar," kata Sekretaris PPN Surakarta Heru Santoso.

Ia menilai terkadang pembatasan distribusi barang di pasar-pasar tradisional berlebihan. "Kadang-kadang ada yang pembatasannya over, berlebihan. Misalnya, mobil tidak bisa keluar masuk. Kalau sudah seperti ini susah," katanya.

Akibatnya ada penurunan jumlah distribusi barang hingga 50 persen sehingga ikut berdampak pada kenaikan harga telur. Sebagaimana diketahui, pada kondisi normal jumlah telur ayam yang didistribusikan di pasar-pasar tradisional di Kota Solo sekitar 30 ton/hari.

ANTARA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

5 hari lalu

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi penurunan produksi di sejumlah daerah penghasil.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya