Kepala BKPM Ingin Jemput Bahan Baku APD dari Korea dan Cina

Reporter

Antara

Senin, 6 April 2020 17:56 WIB

Bahlil Lahadalia tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan ingin menjemput bahan baku Alat Pelindung Diri (APD) dari Korea Selatan dan China. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan produksi kebutuhan tenaga medis itu terpenuhi dalam penanganan wabah Virus Corona baru atau COVID-19 di Indonesia.

Pihaknya akan berkoordinasi baik dengan industri dan Kementerian BUMN guna menjemput bahan baku APD dari negara tersebut. "Kami melakukan langkah-langkah koordinasi dengan industri-industri, pabrik-pabrik, dan Kementerian BUMN untuk bagaimana caranya kita bisa menjemput bahan baku," kata Bahlil Lahadalia saat menyerahkan bantuan dari investor Korea Selatan LG untuk penanganan COVID-19 di Jakarta, Senin, yang juga ditayangkan melalui konferensi video.

Mantan Ketua Umum Hipmi itu menjelaskan kedua negara tersebut jadi sasaran utama karena merupakan produsen bahan baku APD terbaik di dunia. Ia bahkan menyebutkan Eropa dan AS pun ikut berebut bahan baku APD dari dua negara itu.

"Doakan saja Insya Allah kita punya koordinasi baik, jadi bisa siapkan bahan bakunya," tutur Bahlil Lahadalia

Bahlil mengatakan telah meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk bisa menyewa pesawat untuk bisa menjemput bahan baku APD itu.

Advertising
Advertising

Penjemputan bahan baku APD disebutnya akan sangat penting dilakukan mengingat kapasitas produksi APD dalam negeri mencapai 17 juta potong. "Amerika saja ambil bahan baku di China seperti ada uang, ada barang. Kalau kita terlambat pesan, enggak dapat barang. Ini terjadi kemarin kita ada industri terlambat bayar uang muka, diambil oleh Amerika. Kita enggak mau kejadian ini makanya kita support pesawat mereka, mungkin dari BUMN supaya produksi bisa berjalan," kata Bahlil Lahadalia.

Menanggapi permintaan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir dalam penyerahan itu menyanggupi bahwa Garuda Indonesia siap ditugaskan dalam misi tersebut. "Garuda masih terbang kok," ujar Erick Thohir.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

20 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya