IHSG Pekan Ini Diprediksi Banyak Dipengaruhi Faktor Global

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Senin, 6 April 2020 09:56 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi yang terlemah dibandingkan dengan bursa saham di Asia hingga sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (17/3). Hingga pukul 12.00 WIB, IHSG atau Jakarta Composite Index menjadi yang terlemah dengan koreksi sebesar persen atau poin ke level 4.478,55. Kejatuhan ini menjadi yang terlemah sejak Januari 2016. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia menguat pada akhir pekan. Namun sebelumnya, IHSG akan melemah terlebih dahulu.

"Pergerakan IHSG akan sangat dipengaruhi pasar global dan regional," ujar Hans dalam keterangan tertulis, Ahad, 5 April 2020. Ia memperkirakan support IHSG berada di angka 4.393 sampai 3.918 dan resistance di level 4.848 sampai 5.112. "Cenderung BOW atau beli ketika terjadi pelemahan di pasar."

Pekan lalu, bursa saham Indonesia sempat menguat merespons paket stimulus fiskal senilai Rp 405,1 triliun yang disampaikan Presiden Joko Widodo untuk melawan dampak negatif pandemi COVID-19 terhadap perekonomian. Namun, Hans mengatakan adanya perkiraan terburuk dampak Virus Corona terhadap perekonomian juga menekan pergerakan pasar.

Perkiraan itu antara lain nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang berkisar di Rp 17.500 -20.000, inflasi 3,9 – 5,1 persen, harga minyak US$ 31 -38 per barel dan perumbuhan ekonomi di kisaran 2,3 persen hingga minus 0,4 persen.

Angka prediksi yang jelek, tutur Hans, akan menjadi kekuatan dan sentimen positif ketika data realisasi lebih baik dari perkiraan. "Pasar menutup akhir pekan dengan kinerja positif akibat kenaikan harga minyak mentah dunia dan stimulus fiskal," kata dia.

Advertising
Advertising

Sementara itu, pekan lalu pasar modal Amerika Serikat menutup pekan dengan penurunan setalah pelaku pasar kembali fokus COVID-19. Pasalnya, telah ada 1.098.762 kasus COVID-19 di dunia dengan 59.172 mengalami kematian. Amerika Serikat, kata Hans, memimpin dengan 277.467 kasus dan kematian 7.402.

<!--more-->

"Pasar dalam dua pekan kedepan akan memperhatikan pernyataan Presiden Donald Trump yang mengatakan mereka bersiap dengan lonjakan kasus virus corona baru dalam dua pekan ke depan," kata Hans.

Menurut dia, pejabat Gedung Putih memproyeksikan angka kematian akan mencapai antara 100.000 dan 240.000 kematian di AS dengan perkiraan puncaknya selama dua minggu ke depan. Sebagian besar data yang keluar lantas mengkonfirmasi dampak buruk COVID-19 terhadap perekonomian AS dan Dunia.

"Indeks manufaktur ISM turun menjadi 49,1 di Maret dari 50,1 pada Februari. Klaim awal tunjangan pengangguran naik menjadi 6,65 juta dari sebelumnya 3,3 juta pengangguran AS pada pekan terakhir Maret, data ini kembali mencatatkan rekor tertinggi," kata Hans.

Di sisi lain, Hans melihat data lapangan kerja AS turun 701.000 pada Maret dan tingkat pengangguran naik menjadi 4,4 persen. Lockdown di sebagian wilayah lantaran COVID-19 membuat ekonomi Negeri Abang Sam menjadi berat dan ini akan dikonfirmasi oleh data-data yang keluar di kemudian ahari.

"Ditambah dengan lonjakan kasus COVID-19 membuat kami perkirakan indeks di Wall Street akan cenderung tertekan pekan depan (pekan ini)," ujar Hans.

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

11 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

13 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

18 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

5 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

5 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya