Mudik Saat Corona, Pengusaha Usul Tarif Kapal Naik 100 Persen

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 3 April 2020 19:41 WIB

Kendaraan pemudik tujuan Sumatera antre memasuki kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Senin 3 Juni 2019 dini hari. Mulai H-7 hingga H-3 lebaran 2019 sebanyak 556.727 pemudik tujuan Sumatera sudah menyebrang melalui Pelabuhan Merak. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha kapal penyeberangan yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) meminta, pembatasan penumpang dengan kapasitas maksimal 50 persen saat mudik, diiringi oleh kenaikan tarif sebesar 100 persen.

Ketua DPP Gapasdap Khoiri Soetomo mengatakan semestinya ketika kapasitas hanya boleh mengangkut 50 persen dari kapasitas maksimal, apalagi saat mudik Lebaran di tengah wabah corona, tarif harus naik hingga 100 persen.

"Tentu tarif wajib naik 100 persen dan volume yang turun drastis untuk menjaga kelangsungan hidup infrastruktur ini pemerintah wajib memberikan bantuan subsidi setidaknya sampai kondisi normal kembali," ujarnya, Jumat, 3 April 2020.

Menurutnya, masalah tarif sangat penting bagi keberlangsungan industri ini yang sudah lama menantikan penyesuaian yang selama 3 tahun terakhir belum pernah terjadi.

Dia mengingatkan agar tidak sampai terjadi aset bangsa yang memiliki fungsi sebagai sarana transportasi umum super massal dan juga fungsi infrastruktur bisa mati.

Advertising
Advertising

"Poin pentingnya justru industri angkutan penyeberangan harus dijaga keberlangsungan hidupnya karena kalau industri ini sampai kolaps semua, maka rakyat yang akan dirugikan," katanya.

Dia menegaskan akan jauh lebih sulit menghidupkan kembali industri yang sudah terlanjur mati, biayanya mahal dan membutuhkan waktu yang lama.

"Kami juga memohon agar penyesuaian tarif penyeberangan yang telah disetujui dan telah kami ajukan sejak September 2018 agar dalam waktu sepekan segera direalisasikan karena keburu kolaps semua karena kesulitan bayar gaji dan kewajiban lain," ujarnya.

Di sisi lain, rencana pemerintah melakukan pembatasan kapasitas angkutan penyeberangan serta angkutan massal lainnya dalam mengangkut mudik Lebaran dinilainya baik.

Dengan melakukan pembatasan kapasitas dan tarif yang dinaikan pemerintah memberikan jalan keluar yang baik dan aman bagi masyarakat maupun operator transportasi.

"Social distancing masih tetap bisa dilakukan sehingga masyarakat masih bisa mudik dengan aman dengan mematuhi protokol yang telah ditetapkan oleh kementerian kesehatan maupun BNPB," katanya.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

23 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

9 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

10 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

11 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

12 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

13 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

14 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya