TKA Cina Masuk RI Saat Corona, Politisi PDIP: Koordinasi Lemah

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 2 April 2020 17:29 WIB

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu, menyesalkan masih lemahnya koordinasi antara lembaga dan kementerian sehingga Tenaga Kerja Asing Cina atau TKA Cina masuk ke Bintan (Riau) beberapa waktu lalu setelah sebelumnya masuk lewat Kendari (Sulawesi Teggara).

"Padahal dalam Rapat Kabinet Terbatas (Ratas), presiden secara tegas dan sudah meminta agar WNA yang masuk Indonesia dibatasi," kata politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu. Dalam rapat kerja secara virtual kemarin, Masinton juga mengkritisi pesoalan tersebut.

Lebih jauh Masinton mengkritik lemahnya koordinasi antar lembaga dan kementerian. Pasalnya, persoalan masuknya TKA Cina ke Sultra ini sempat membuat ketegangan antara keimigrasian dan Polda Sultra.

"Kita minta datanya saja Pak Menteri, data tentang Visa 211 itu. Sebab kami punya salinan copy data dari Kemenaker bahwa datanya itu menggunakan Visa Kunjungan B 211," katanya.

Sayangnya, lanjut Masinton, Menko Luhut Binsar Panjaitan (LBP) meminta agar masalah tersebut tak diperpanjang. Karena para TKA Cina itu menggunakan Visa 211 A.

Advertising
Advertising

"Oleh karena itu agar tidak menjadi polemik buat kita, maka kami minta Dirjen Imigrasi menyiapkan data visa kunjungan itu," ujarnya.

Namun begitu, ujar Masinton, DPR tetap akan mengawasi dan sekaligus mencermati persoalan TKA Cina tersebut.

Sementara itu Menkumham Yassona Laoly mengaku kasus TKA Cina yang ada di Sultra, sebanyak 49 orang masih sesuai dengan aturan Permenkumham Nomor 7/2020. TKA itu juga mengikuti karantina di negara ketiga yang bebas dari Covid-19.

Sebelumnya, video kedatangan 49 TKA Cina di Bandara Haluoleo, Kendari, Sultra, sempat beredar luas di masyarakat. Adapun narasi dalam video tersebut mengaitkan kedatangan para TKA itu dengan penyebaran virus corona yang mematikan itu.

Kapolda Sultra, Brigjen Merdisyam, kemudian membantah narasi dalam video tersebut. Merdisyam menyebut bahwa orang-orang yang ada di dalam video tersebut merupakan TKA yang sebelumnya bekerja di perusahaan pemurnian nikel di Kecamatan Morosi, Kabupate. Konawe dan baru kembali dari Jakarta selepas memperpanjang visa masing-masing.

Pernyataan Kapolda Sultra tersebut dibantah oleh Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara, Sofyan, yang menyatakan 49 TKA itu bukan TKA lama. Sofyan menyebut bahwa yang direkam di video itu adalah TKA baru yang berangkat dari China setelah transit dari Thailand.

Berita terkait

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Desak Hasil Investigasi Ledakan Smelter PT ITSS Dipublikasikan, Walhi Sulteng Turun ke Jalan Besok

18 Februari 2024

Desak Hasil Investigasi Ledakan Smelter PT ITSS Dipublikasikan, Walhi Sulteng Turun ke Jalan Besok

Walhi Sulteng keberatan dengan penetapan dua tenaga kerja asing atau TKA Cina dalam kasus ledakan smelter di PT ITSS.

Baca Selengkapnya

Korban Meninggal Ledakan Tungku Smelter Morowali Bertambah 3 Orang, Total 21 Orang

3 Januari 2024

Korban Meninggal Ledakan Tungku Smelter Morowali Bertambah 3 Orang, Total 21 Orang

Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengatakan hingga pagi ini korban ledakan tungku smelter Morowali yang meninggal 21 orang.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dua Kebakaran Tungku Smelter dalam Sepekan di Morowali, Kronologi Kejadian di PT ITSS dan PT GNI

31 Desember 2023

Dua Kebakaran Tungku Smelter dalam Sepekan di Morowali, Kronologi Kejadian di PT ITSS dan PT GNI

Dalam sepekan, dua insiden kecelakaan kerja terjadi di smelter di Morowali pada 24 dan 28 Desember 2023. Smelter terbakar dan membawa korban jiwa.

Baca Selengkapnya

PT IMIP Sebut Korban Ledakan Tungku Smelter Akan Dapat Uang Tunggu Rp 10 Juta

30 Desember 2023

PT IMIP Sebut Korban Ledakan Tungku Smelter Akan Dapat Uang Tunggu Rp 10 Juta

Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan perusahaan akan memberi kompensasi bagi korban luka akibat ledakan tungku smelter milik PT ITSS.

Baca Selengkapnya

Dua Korban Luka Akibat Ledakan Tungku Smelter Nikel di Morowali Dirujuk ke Makassar dan Jakarta

27 Desember 2023

Dua Korban Luka Akibat Ledakan Tungku Smelter Nikel di Morowali Dirujuk ke Makassar dan Jakarta

Dua korban ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) dalam Kawasan Industri IMIP dirujuk ke Makassar dan Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya