Wabah Corona, BCA Pangkas Biaya Top Up Saldo GoPay dan LinkAja

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Kamis, 2 April 2020 11:11 WIB

Logo Bank BCA. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah masa darurat corona di Tanah Air, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan kemudahan bagi nasabahnya dengan menggratiskan biaya top up atau isi ulang saldo GoPay. BCA juga memberikan diskon biaya pengisian saldo LinkAja selama periode 1-30 April 2020

Kebijakan itu ditempuh BCA dalam rangka mendukung anjuran pemerintah agar masyarakat di rumah saja, serta meningkatkan gerakan nontunai. Hal ini juga sebagai upaya penanggulangan wabah Corona alias COVID-19.

“Dalam kondisi seperti ini, kami terus menerus mengimbau nasabah agar memaksimalkan transaksi nontunai melalui berbagai kanal BCA, seperti Mobile Banking dan Internet Banking dalam rangka mendukung physical distancing," ujar Direktur BCA Santoso dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 April 2020.

Ia berharap, program gratis biaya top up saldo GoPay dan diskon 50 persen pengisian saldo LinkAja dapat meminimalisir kontak fisik dalam melakukan berbagai transaksi untuk memenuhi kebutuhan selama masa wabah.

Nasabah yang biasa menggunakan fitur OneKlik atau top up Gopay melalui BCA mobile dan kanal-kanal e-Banking BCA lainnya, tutur Santoso, akan mendapatkan cashback ke saldo GoPay sebesar Rp 1.000 sesuai biaya top up yang selama ini dikenakan. Selain itu, untuk pengisian saldo LinkAja melalui kanal BCA mobile, KlikBCA dan ATM BCA akan mendapatkan diskon sebesar 50 persen atau senilai Rp 500. Adapun tata cara pengisian saldo LinkAja dapat dilihat pada menu ‘Isi Saldo’ di Aplikasi LinkAja.

Santoso menambahkan, perseroan juga telah menaikkan limit transfer individu melalui KlikBCA Individu sebesar Rp 250 juta per hari, dari sebelumnya sebesar Rp100 juta per hari. Kebijakan tersebut berlaku hingga 31 Mei 2020 untuk transfer antar rekening BCA dan transfer ke rekening bank lain dalam negeri.

"Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung gerakan Banking From Home demi memastikan nasabah tetap dapat melakukan berbagai transaksi perbankan sesuai kebutuhan, dari rumah," tutur dia.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

6 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

16 jam lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya