Corona, Gojek Impor 5 Juta Masker untuk Pengemudi

Rabu, 1 April 2020 09:30 WIB

Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir (kanan) dan Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo (kiri), menyambut kedatangan impor masker untuk disediakan kepada para mitra driver dan tenaga medis Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, 1 April 2020. Foto/istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Gojek mendapat izin impor 5 juta masker dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan untuk didistribusikan ke mitra pengemudi ojek online. Dengan begitu, ketersediaan dan alokasi produksi masker dan alat-alat kesehatan lain di dalam negeri yang saat ini dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit tidak akan terganggu di masa pandemi virus Corona.

“Gojek merupakan perusahaan on-demand pertama yang mendapatkan izin impor ini," kata Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir atau biasa dikenal dengan Boy Thohir melalui siaran pers, Rabu, 1 April 2020.

Boy Thohir menjelaskan masker impor itu akan didonasikan ke Yayasan Anak Bangsa Bisa dan didistribusikan bagi mitra driver Gojek serta disumbangkan kepada Pemerintah untuk para tenaga medis di rumah sakit rujukan Covid-19. Hingga hari ini, Gojek telah membagikan alat-alat kesehatan kepada puluhan ribu mitra pengemudi ojek online di 1.300 titik lokasi di berbagai kota di Indonesia.

Lebih jauh Boy Thohir menuturkan, pandemi virus Corona menempatkan jutaan mitra driver di garda terdepan untuk membantu masyarakat yang harus membatasi ruang geraknya guna meminimalisir penyebaran virus di masa seperti sekarang. "Gojek melakukan berbagai upaya untuk menyediakan alat perlindungan diri agar mereka bisa bertugas secara prima dan terminimalisir dari risiko penularan,” ujarnya.

Petugas bandara melakukan penyemprotan disinfektan pada masker-masker yang diimpor oleh Gojek yang baru tiba di Bandara Soekarno Hatta, 1 April 2020. Foto/istimewa

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, Gojek mengambil peran aktif guna mendukung upaya Pemerintah menekan penyebaran virus corona. Mitra driver yang populasinya tinggi dan sering berinteraksi dengan orang lain dalam keseharian mereka mengantar makanan, bahan pokok, obat-obatan dan barang lainnya untuk masyarakat, dianggap sebagai kelompok rentan yang keamanan dan kesehatannya perlu dijaga.

Sementara itu, Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo mengatakan, pihaknya tak ingin mengganggu ketersediaan stok masker produksi dalam negeri yang lebih dibutuhkan oleh tenaga kesehatan dan masyarakat kelompok rentan terhadap virus Corona.

Hans menuturkan, pihaknya memahami pentingnya memastikan para tenaga kesehatan tetap mendapat pasokan masker yang dibutuhkan. Itu sebabnya, Gojek juga akan menyalurkan sebagian masker yang diimpor tersebut kepada pemerintah guna dialokasikan ke para tenaga kesehatan yang ditempatkan di rumah sakit rujukan pemerintah.

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

5 jam lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

8 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

17 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

24 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

24 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

27 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

29 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

33 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya