2019, Bakrie & Brothers Catat Laba Rp 800 Miliar

Senin, 30 Maret 2020 16:12 WIB

Anindya N. Bakrie. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bakrie & Brothers Tbk. membukukan laba Rp 800 miliar lebih sepanjang tahun 2019. Kinerja keuangan positif ini dicatat setelah di tahun-tahun sebelumnya perusahaan dengan kode emiten BNBR ini urung membukukan profit, bahkan di tahun 2018 mencatatkan kerugian Rp 1,25 triliun.

Direktur Utama BNBR Anindya Novyan Bakrie menyatakan tahun 2019 merupakan tahun baik bagi perusahaan. "Fokus utama jaga kekuatan dan konsolidasi internal sebelum coba ekspansi ke depan, juga menyelesaikan segala macam restrukturisasi dan ternyata hasilnya sangat bagus," katanya dalam telekonferensi dengan media di Jakarta, Senin, 30 Maret 2020.

Ia pun optimistis perseroan akan terus mencatatkan kinerja yang lebih baik ke depan dengan dukungan sejumlah proyek strategis. Sekalipun tahun 2020 tidak akan mudah, namun Anindya yakin bisnis akan dapat tetap tumbuh.

Perseroan saat ini tengah menggarap sejumlah proyek yang prospektif, seperti proyek pembangunan pembangkit listrik Tanjung Jati, proyek pipanisasi gas di Kalimantan, pembangunan jalan tol, dan proyek pengembangan bus listrik.

Beberapa tahun belakangan ini, kata Anindya, perseroan juga konsisten melakukan berbagai upaya perbaikan posisi keuangan. Perbaikan posisi keuangan utamanya dilakukan dengan merestrukturisasi utang serta menjalankan program mengurangi biaya dan efisiensi besar-besaran di tingkat operasional anak-anak usaha.

“Secara bertahap, kinerja BNBR berhasil kita perbaiki dan tingkatkan. Beban utang secara konsisten terus berkurang dan nilai aset meningkat,” ujarnya.

Dalam Laporan Keuangan diketahui beban keuangan dan bunga perseroan berkurang dari Rp 350 miliar pada 2018 menjadi tinggal Rp 175 miliar pada tahun 2019. “Inilah salah satu hasil restrukturisasi utang perseroan beberapa tahun terakhir,” kata Anindya Bakrie.

Adapun anak-anak perusahaan BNBR seperti PT Bakrie Pipe Industries (BPI) mencatatkan revenue sebesar Rp 1,8 triliun. Artinya, revenue dari unit usaha yang memproduksi pipa baja itu meningkat 12 persen dibanding tahun 2018 yang sebesar Rp 1,6 triliun.

Bakrie Pipe Industries saat ini mendapatkan sejumlah proyek minyak dan gas baru, antara lain pengadaan pipa untuk Saka Energy di wilayah Jawa Timur dan proyek Pembangkit Jawa I (IPP Jawa I). Kedua proyek ini semakin memperkuat proyek multitahun pengadaan pipa untuk bisnis Pertamina di sektor hilir yang sudah bergulir sejak akhir 2017 dan akan tuntas pada akhir 2020 ini.

ANTARA

Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

4 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

7 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

23 hari lalu

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

Komisi VI memuji PLN soal kenaikan laba perusahaan.

Baca Selengkapnya

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

23 hari lalu

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

Pelindo sukses mencatat laba bersih sebesar Rp 4,01 triliun sepanjang tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

25 hari lalu

Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk. Ahmad Dani Virsal menyebut kerugian yang dialami perusahaannya mencapai Rp 450 miliar.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

27 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya