Tetap Kerja Saat Corona, Buruh Minta Perlindungan Kesehatan

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 30 Maret 2020 15:17 WIB

Ilustrasi buruh perempuan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Buruh bersama Rakyat (GEBRAK) mengkritik kebijakan pemerintah dalam menanggulangi virus corona Covid-19 dari aspek kesehatan maupun sosial-ekonomi. Pasalnya, kondisi saat ini dinilai membuat kelas buruh Indonesia menjadi korban.

Di banyak pabrik, berdasarkan pantauan Gebrak, buruh bekerja seperti biasa tanpa diberikan perlindungan diri dari ancaman terpapar Corona. Ketua Umum Konfederasi Aliansi Buruh Seluruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos, yang tergabung dalam aliansi Gebrak, mengatakan hingga kini tak tampak upaya tegas pemerintah kepada perusahaan yang abai pada keselamatan buruh selama masa darurat ini.

Karena itu, ia menyerukan buruh menekan perusahaan agar mengurangi proses produksi untuk mengurangi risiko penularan penyakit, namun dengan tetap memberi bayaran penuh hak buruh. "Jika proses produksi tetap berjalan tanpa ada perlindungan kesehatan, Gebrak menyerukan kepada seluruh buruh agar melakukan lockdown pabrik sesegera mungkin," ujar Nining dalam keterangan tertulis, Senin, 30 Maret 2020.

Sementara bagi sektor strategis dan esensial, Nining mengatakan negara harus menjamin dijalankannya protokol kesehatan secara ketat di perusahaan demi melindungi kesehatan para buruh. Perusahaan, tuturnya, harus menyediakan berbagai fasilitas seperti alat pelindung diri, hand sanitizer, management physical distancing, perbaikan gizi, vitamin, serta pemberian insentif tambahan.

Di samping itu, Gebrak mendorong adanya kebijakan yang menjamin buruh terhindar dari ancaman kehilangan pekerjaan di tengah masa wabah ini. "Insentif-insentif ekonomi yang diberikan tidak akan menghentikan gelombang PHK yang terjadi," ujar Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Seluruh Indonesia (KPBI) Ilhamsyah. Ia pun masih mempertanyakan efektifitas kartu prakerja yang mulai berlaku April mendatang.

Gebrak juga menyoroti adanya peluang terjadinya pemotongan upah lewat Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor M/3/HK.04/III/2020 tentang Perlindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan Usaha dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19. Surat edaran itu, menurut mereka, mengizinkan adanya perubahan besaran dan waktu pembayaran upah sesuai kesepakatan antara pengusaha dan pekerja/buruh.

"Buruh kembali dikorbankan dalam menanggung dampak perlambatan ekonomi. Padahal berbagai stimulus dan kemudahan telah diberikan oleh pemerintah kepada pengusaha sejak Paket Kebijakan Ekonomi 2015, keringanan pajak hingga stimulus ekonomi dalam masa krisis Covid-19," tutur Ketua Nasional Konfederasi Serikat Nasional (KSN) Hermawan Hari Sutantyo. Ia mengatakan kebijakan sejauh ini masih memberikan manfaat bagi pengusaha, namun belum untuk kaum buruh.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia Rizal Rakhman mengatakan asosiasinya terus meminta perusahaan anggotanya agar tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk karyawannya. Misalnya, oara pegawai diminta untuk rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dicek suhu tubuhnya, bahkan ada pabrik yang memberi kesempatan karyawannya berjemur di matahari pabrik secara bergantian. "Optimalisasi klinik pabrik juga kami lakukan, bersamaan dengan sosialisasi agar melakukan social distancing," kata Rizal.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

3 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

4 hari lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

4 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

4 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

4 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

4 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

4 hari lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

May Day 2024, Buruh dan Ojol Demo Kedubes AS untuk Dukung Palestina

4 hari lalu

May Day 2024, Buruh dan Ojol Demo Kedubes AS untuk Dukung Palestina

Sejumlah buruh dan pekerja ojek online (ojol) mendemo Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat dalam peringatan Hari Buruh Internasional pada Rabu, 1 Mei 2024. Mereka berdemonstrasi agar pemerintah AS menghentikan dukungan untuk agresi Israel terhadap warga Palestina.

Baca Selengkapnya