Pekan Depan, IHSG Diprediksi Terkoreksi setelah Menguat Dua Hari

Sabtu, 28 Maret 2020 14:45 WIB

Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan depan diperkirakan terkoreksi setelah mengalami penguatan. IHSG berhasil menguat 4,76 persen ke level 4545,57 pada perdagangan akhir pekan ini.

Hans Kwee, Direktur Anugerah Mega Investama, mengatakan sentimen positif berupa penguatan bursa global dan regional berhasil mendorong IHSG pada seminggu terakhir.

"Pada awal pekan depan, kami perkirakan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu setelah mengalami kenaikan banyak di perdagangan Kamis dan Jumat," katanya Sabtu 28 Maret 2020.

IHSG sepekan membentuk candle naik dengan shadow di atas dan bawah indikasi kekuatan naik dengan fluktuasi di pasar modal. Menurut Hans, IHSG berpeluang konsolidasi melemah di pekan depan dengan support 4100 sampai 3911 dan resistance di level 4697 sampai 4937.

"Pelaku pasar harus rasional karena pasar mungkin akan fluktuasi cukup tinggi akibat wabah virus corona yang menunjukan peningkatan tinggi di beberapa negara," jelas Hans.

Advertising
Advertising

Di Amerika Serikat misalnya, saat ini kasus positif virus corona tercatat 104.142 dengan tingkat kematian di 1.695. Angka yang sembuh sekitar 2.522 dan yang masih dalam perawatan 99.925 orang. Hal ini pun masih akan menekan pasar keuangan Amerika Serikat pada pekan depan.

Metode mengantisipasi penyebaran dengan kebijakan lockdown dinilai Hans memukul perekonomian, yang kemudian diantisipasi pasar dengan penurunan harga saham. Kendati demikian, masih banyak saham yang punya valuasi menarik.

"Karena itu ketika terjadi koreksi di pasar dapat kembali dilakukan akumulasi beli," ujar Hans.

M. Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas, mengatakan berdasarkan indikator, MACD masih negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area neutral.

"Kemudian, terlihat bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju support terdekat," ujar Nafan dalam riset hariannya.

Dia pun merekomendasikan saham yang dapat dicermati oleh investor, yaitu ANTM, INDY, KLBF, TBIG, TOWR, dan UNVR.

Adapun, Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio memperkirakan volatilitas yang tinggi masih terjadi pada pekan depan. Saat ini, volatilitas sudah berada pada tingkatan yang sangat tidak wajar dengan kenaikan 10 persen dan 8 persen, sebelum ditutup menguat 4,76 persen pada akhir pekan ini.

"Kesempatan menjadi hijau tentu ada, tetapi kalau dilihat dari dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh corona, sepertinya masih cukup berat untuk bull rally," katanya.

Frankie pun memperkirakan support resistance berada rentang yang jauh karena kondisi masih volatile, yaitu di kisaran 4220 hingga 4680.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

6 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

11 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya