Pemerintah Dinilai Sangat Lambat Memutuskan Larangan Mudik

Sabtu, 28 Maret 2020 08:08 WIB

Penumpang KRI Makassar-590 turun membawa barang-barang mereka saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 3 Juni 2019. Pemerintah bersama TNI Angkatan Laut mengadakan program mudik gratis menggunakan KRI Makassar-590 dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan menuju Tanjung Perak, Surabaya. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno berpendapat bahwa pemerintah terlampau lamban dalam memutuskan larangan tidak mudik di tengah pandemi virus corona. Leletnya pengambilan keputusan ini membuat gelombang eksodus mudik masyarakat dari Jabodetabek ke beberapa daerah melonjak lebih awal.

"Karena keputusannya lambat, masyarakat, seperti yang asli Wonogiri di Jabodetabek, memutuskan mudik lebih awal sebelum ada larangan. Hal yang sama juga dilakukan masyarakat luar Jabodetabek lainnya yang bekerja di sektor informal dengan pendapatan harian," ujar Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 27 Maret 2020.

Djoko mengatakan peristiwa ini logis lantaran perantau yang bermukim di Jabodetabek tak memiliki jaminan hidup setelah sejumlah sektor industri lesu terhantam corona. Maka, sebagai jalan keluar, perantau memilih pulang ke kampung halaman.

Selain itu, menurut dia, operator transportasi lazim bila tetap menyediakan layanan bagi masyarakat. Sebab, hingga kini belum ada larangan dari pemerintah untuk menghentikan operasionalnya.

Menurut Djoko, bila pemerintah masih belum memutuskan pelarangan, penyelenggaran terminal penumpang tipe A semestinya dibekali dengan protokol yang jelas terkait tata-cara pengoperasian selama masa pandemi virus corona. Termasuk juga penyediaan layanan kesehatan, seperti bilik disinfektan, tempat cuci tangan, dan pemindaian suhu tubuh.

"Untuk pegawai terminal juga harus dibekali fasilitas perlindungan diri serta prasarana pelengkap itu," tuturnya.

Djoko mengimbuhkan, pemerintah seharusnya mulai saat ini melakukan pemeriksaan secara terkoordinasi. Pemeriksaan dapat dilakukan di titik-titik keberangkatan bus di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Sebelumnya, peristiwa mudik lebih awal menggunakan transportasi bus ini membuat jumlah orang dalam pemantauan atau ODP Covid-19 di daerah meningkat. Bahkan di beberapa daerah seperti Wonogiri, Jawa Tengah, dan Gunungkidul, Yogyakarta, beberapa perantau diketahui telah positif terjangkit virus corona.

Pemerintah sejatinya memang memiliki opsi pelarangan mudik untuk menyetop peredaran virus lebih luas. Namun, opsi ini belum juga diputuskan sejak dibahas pekan lalu. Kebijakan terkait mudik baru akan diketok dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 30 Maret mendatang.

Lebih jauh ihwal kebijakan mudik, Djoko menyarankan bila pemerintah benar-benar melarang, kementerian terkait harus memikirkan keberlangsungan hidup awak bus dan pekerja lainnya di bisnis bus AKAP. "Pemerintah wajib memberikan kompensasi atau jaminan hidup bagi pengusaha transportasi umum yang akan dihentikan usahanya untuk sementara waktu," katanya.


FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

4 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

6 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

7 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

9 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

9 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

10 hari lalu

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

10 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya

4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

10 hari lalu

4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

Beberapa jenis ikan hias mudah stres saat habitatnya tidak mendukung kondisi yang optimal. Lakukan sejumlah langkah ini setelah ikan ditinggal mudik.

Baca Selengkapnya

BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

11 hari lalu

BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

BUP BP Batam melayani 580.867 penumpang di Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024

Baca Selengkapnya