Tempo.Co, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia Ahmad Djuhara meninggal pada Jumat, 27 Maret 2020, di RSPI Sulianti Saroso. Sebelum wafat, Djuhara dikabarkan tengah dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSPI lantaran tak kebagian kamar perawatan.
Informasi itu tertuang dalam kronologi meninggalnya Djuhara yang diterima Tempo. "Jadi Ju (Djuhara) harus dirawat di RSPI. Dia masih menunggu kamar yang kosong. Jadi sementara di IGD dulu," tutur informasi itu.
Wakil Sekretaris Jenderal IAI Denny Setiawan membenarkan beredarnya kabar tersebut. "Kurang lebih kronologinya seperti itu," kata Denny saat dikonfirmasi Tempo, Jumat petang.
Djuhara mulanya dilarikan ke RSPI pada 23 Maret lalu. Saat itu, ia dikabarkan menderita sakit sesak napas dan demam. Dia kemudian langsung dirawat di IGD. Berdasarkan informasi, sejak masuk ke ruang instalasi, keluarganya sama sekali tak bisa menjenguk lantaran Djuhara diduga terinfeksi virus corona.
Berdasarkan pemeriksaan hari itu, tekanan darah pria kelahiran 22 November 1966 ini terus naik. Ia pun menjalani rangkaian tes darah dan tes swab untuk mengetahui statusnya, apakah positif Covid-19 atau tidak.
Tes swab ini adalah yang kedua kali dijalani Djuhara. Sebab, pada 18 Maret lalu, Djuhara sempat melakoni tes swab pertama dengan keluhan batuk dan dadanya sakit. Ia diduga dicurigai terpapar Covid-19 karena memiliki riwayat berkontak dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang saat ini dinyatakan positif virus corona.
Djuhara sempat bertemu dengan Budi Karya pada 27 Februari 2020 dalam sebuah pameran. Kabar itu tidak dibenarkan atau ditampik Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati. Sebab, ia mengaku tak tahu-menahu. "Maaf saya tak mengetahuinya," ucapnya saat dikonfirmasi Tempo.
Dari hasil tes swab pertamanya ini, Djuhara dinyatakan negatif virus corona. Hasil tes pertama keluar tiga hari pasca-tes, yakni pada 20 Maret. Namun, dua hari kemudian, gejala itu muncul lagi.
Tempo telah mencoba menghubungi Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Namun pesan yang dikirimkan Tempo belum direspons hingga berita ini diturunkan.
Ahmad Djuhara dikukuhkan sebagai Ketua Umum IAI dalam Musyawarah Nasional yang digelar pada 19 September 2018 lalu. Semasa hidup, ia aktif menyerukan disahkannya beleid yang memayungi arsitek, yakni Rancangan Undang-Undang Arsitek, di Parlemen.
