BRI Perlonggar Aturan Kredit Bagi UMKM Terimbas Corona

Jumat, 27 Maret 2020 07:45 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan kulit lumpia di Rumah Industri Rusun Griya Tipar, Jumat, 29 November 2019. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM terus mendongkrak UMKM dengan menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga cukup rendah yakni 6 persen. Program tersebut diharapkan dapat menjadi peluang bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis dan daya saing. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI Sunarso mengungkapkan, perseroannya merespons positif soal arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi guna merelaksasi kredit untuk menjaga keberlanjutan UMKM yang terdampak pandemi virus Corona. BRI telah menerbitkan kebijakan internal untuk menindaklanjuti POJK No.11/POJK.03/2020.

Beleid itu mengatur perlakuan khusus bagi debitor yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban terhadap bank karena terdampak penyebaran virus Corona baik secara langsung maupun tidak langsung. Sejumlah sektor yang termasuk dalam aturan ini adalah sektor ekonomi pariwisata, transportasi, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian dan pertambangan.

Sunarso menjelaskan, BRI memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM dengan plafon tertinggi Rp 10 miliar yang usahanya terdampak akibat dampak Virus Corona. "Berupa penetapan kualitas kredit berdasarkan ketepatan pembayaran angsuran," kata Sunarso melalui keterangan tertulis, Kamis 26 Maret 2020.

Selain itu, BRI juga telah memberikan kemudahan bagi debitor yang terdampak virus Corona melalui berbagai skema restrukturisasi. Sejumlah skema restrukturisasi itu di antaranya dengan menyesuaikan suku bunga pinjaman, pengurangan tunggakan bunga dan penalti, serta perpanjangan jangka waktu pinjaman (rescheduling).

Sementara untuk debitor usaha skala mikro yang usahanya menurun akibat virus Corona, BRI akan menerapkan skema restrukturisasi lainnya berupa penundaan pembayaran cicilan pokok bulanan selama maksimal satu tahun. Pemilik Kredit Pemilikan Properti (KPP) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) juga bisa mendapat restrukturisasi.

Advertising
Advertising

Kelonggaran cicilan akan lebih ditujukan kepada debitor kecil antar lain sektor informal, usaha mikro, pekerja berpenghasilan harian yang memiliki kewajiban pembayaran kredit untuk menjalankan usaha produktifnya. Alternatif skema restrukturisasi tersebut akan bervariatif disesuaikan dengan masing masing debitur dengan tetap memperhatikan faktor prospek usaha serta kapasitas pelunasan.

BRI, kata Sunarso, juga akan melakukan monitoring dan memberikan pendamping secara langsung terhadap program restrukturisasi. "Sebagai upaya perseroan untuk menjalankan asas prudential banking dan selective growth,” ucapnya.

Hingga akhir Desember 2019 tercatat portofolio kredit UMKM BRI sebesar 79 persen dari seluruh total kredit perseroan yang berjumlah Rp 907,4 triliun. Nilai itu setara dengan Rp 716,8 triliun.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya