Eks Menkeu Minta Pemerintah Fokus Tangani Corona, Lupakan Ekonomi

Rabu, 25 Maret 2020 17:44 WIB

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, resmikan penerbitan uang NKRI di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Tempo.Co, Jakarta - Ekonom senior Chatib Basri mengingatkan pemerintah untuk menyalurkan paket stimulus fiskal berdasarkan urutan respon prioritas. Menurut mantan menteri keuangan ini, fokus dalam jangka pendek harus diarahkan pada perlindungan kesehatan yang terdampak virus corona atau Covid-19.

“Lupakan segalanya, lupakan dampak ekonomi, kita fokus dulu pada pandemi ini,” kata Chatib dalam Global Web Seminar ANU Indonesia Project pada Rabu, 25 Maret 2020. Dengan demikian, fokus pertama harus diarahkan untuk alat test kit corona sampai rumah sakit yang menampung para pasien.

Saat ini, penyebaran virus corona di Indonesia terus meluas. Kurang dari satu bulan, jumlah orang yang terinfeksi virus melonjak tajam, dari 2 orang pada Senin, 2 Maret 2020, menjadi 686 orang pada Selasa, 24 Maret 2020. Dari jumlah itu, 55 orang meninggal dan 30 orang berhasil sembuh.

Namun di saat yang bersamaan, Chatib mendorong pemerintah untuk memperluas program Social Safety Net seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga Program Keluarga Harapan (PKH). Lalu, Chatib juga mendorong pemerintah untuk melakukan kombinasi pembiayaan, di tengah rencana pemerintah memperlebar defisit anggaran lebih dari 3 persen.

Saat ini, sejumlah rekomendasi kebijakan dari Chatib Basri ini telah dijalankan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pertama, Jokowi telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Advertising
Advertising

Kedua, Jokowi menambah manfaat pada Kartu Sembako Murah untuk 40 persen masyarakat paling miskin. Jumlahnya naik dari Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Total, ada penambahan anggaran sebesar Rp 4,5 triliun untuk tunjangan Kartu Sembako Murah tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebenarnya sudah menyebutkan rencana menaikkan jumlah keluarga penerima manfaat PKH di Kementerian Sosial. Dari saat ini 10 juta keluarga, rencana akan naik menjadi 15 juta. Namun sampai kemarin, belum ada keputusan final. “Sedang dihitung dari sisi anggarannya,” kata Sri Mulyani.

Terakhir, Sri Mulyani juga telah berkomitmen untuk melakukan kombinasi pembiayaan, seperti yang direkomendasikan oleh Chatib Basri. Pemerintah kini bersiap untuk memperlebar defisit anggaran. Menurut Sri Mulyani, sumbernya bisa berasal dari pembiayaan Surat Berharga Negara (SBN) oleh Bank Indonesia, hingga pinjaman biaya rendah dari lembaga keuangan internasional.

Berita terkait

Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

6 Maret 2024

Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

Profil Kartika Wirjoatmodjo, Darmawan Junaidi, dan Chatib Basri disebut-sebut Menteri Keuangan di rezim Prabowo nanti. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Ditanya Kesiapannya Menggantikan Sri Mulyani, Ini Jawaban Chatib Basri

30 Januari 2024

Ditanya Kesiapannya Menggantikan Sri Mulyani, Ini Jawaban Chatib Basri

Ekonom senior UI Chatib Basri hanya menjawab pendek ketika ditanya potensi dirinya kembali menjadi Menkeu dan menggantikan Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Belasungkawa, Chatib Basri Kenang Rizal Ramli Sebagai Sosok Ekonom Cemerlang dan Aktivis yang Gigih

2 Januari 2024

Ucapkan Belasungkawa, Chatib Basri Kenang Rizal Ramli Sebagai Sosok Ekonom Cemerlang dan Aktivis yang Gigih

Menteri Keuangan periode 2013-2014 Muhamad Chatib Basri mengungkapkan belasungkawa atas wafatnya ekonom senior Rizal Ramli.

Baca Selengkapnya

Debat Cawapres Kurang Sejam Lagi, Ini Pesan Sri Mulyani, OJK hingga BI

22 Desember 2023

Debat Cawapres Kurang Sejam Lagi, Ini Pesan Sri Mulyani, OJK hingga BI

Menjelang digelarnya debat calon wakil presiden (debat cawapres) pukul 19.00 WIB nanti malam, sejumlah pejabat menyampaikan sejumlah pesan khusus.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Saran Chatib Basri untuk Anies, Prabowo, dan Ganjar Supaya Ekonomi Tumbuh di Atas 6 Persen

8 Desember 2023

Saran Chatib Basri untuk Anies, Prabowo, dan Ganjar Supaya Ekonomi Tumbuh di Atas 6 Persen

Ekonom senior Chatib Basri memberi masukan pada para calon presiden - Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo - tentang pertumbuhan ekono

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Investor Wait and See di Tahun Politik, Respons Kadin?

7 Desember 2023

Chatib Basri Sebut Investor Wait and See di Tahun Politik, Respons Kadin?

Pelaksana Tugas Harian Ketua Kadin menanggapi pernyataan mantan menteri keuangan Chatib Basri soal investor wait and see di tahun politik.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri: Perlu Respons Cepat Kenaikan Harga Beras

23 November 2023

Chatib Basri: Perlu Respons Cepat Kenaikan Harga Beras

Ekonom Chatib Basri menyatakan kenaikan harga beras berdampak lebih buruk dibandingkan dengan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya