Indef Miris Jokowi Terbitkan Kartu Prakerja Saat Corona

Selasa, 24 Maret 2020 16:39 WIB

Presiden Joko Widodo berada di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin, 23 Maret 2020. Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

Tempo.Co, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov miris terhadap upaya Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan kartu prakerja di masa pandemi virus corona. Menurut dia, momentum penerbitan kartu itu tidak tepat.

"Karena faktanya, sekarang seluruh sektor menahan laju operasi. Industri pun juga sedang menurun," ujar Abra dalam telekonferensi, Selasa, 24 Maret 2020.

Dalam kondisi ini, ia memprediksi realisasi investasi akan terhambat sehingga industri berjalan lambat. Karena itu, Abra memandang sektor-sektor industri tidak akan menyerap tenaga kerja pada masa-masa seperti ini.

Ketimbang menggelontorkan stimulus untuk penerbitan kartu prakerja, dia menyarankan anggaran kartu prakerja dialihkan untuk pemberian insentif kepada pekerja-pekerja yang terancam kehilangan pekerjaan. Pemberian stimulus itu bisa diwujudkan dalam bentuk bantuan langsung tunai atau BLT.

"Toh pemerintah juga sudah mengeluarkan insentif untuk sektor manufaktur. Itu kan jadi preseden buat pemerintah untuk kasih ke sektor-sektor lain juga," ucapnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengumumkan telah menganggarkan Rp 10 triliun untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengangguran akibat banyak perusahaan melakukan PHK di tengah pandemi virus corona. Penerbitan kartu ini merupakan salah satu bentuk stimulus dari pemerintah pada masa wabah.

“Akan segera dimulai kartu prakerja implementasi kartu pra-kerja mengantisipasi para pekerja yang kena PHK,” kata Jokowi.

Presiden meenjelaskan, program tersebut akan diarahkan bagi para pekerja harian yang kehilangan penghasilan dan pengusaha mikro yang kehilangan omzet atau pendapatan. Untuk itu, Jokowi meminta agar pemerintah daerah segera melakukan pemetaan dan pendataan kepada para calon penerima kartu pra-kerja di daerahnya.

Program Kartu Prakerja ini merupakan janji kampanye Jokowi dan Ma'ruf Amin. Saat ini, pemerintah menyebut ada 3,7 juta penduduk usia 18 sampai 24 tahun yang belum mendapat kerja. Lewat program ini, 2 juta di antaranya akan diberi bantuan Rp 3 sampai Rp 7 juta untuk mendapatkan beragam jenis pelatihan.




Berita terkait

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

21 September 2023

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

12 Mei 2023

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji menerapkan prokes ketat untuk mewaspadai penularan MERS-CoV.

Baca Selengkapnya

Cina Ogah Kerja Sama, WHO Tetap Usut Tuntas Asal-usul Virus Corona

16 Februari 2023

Cina Ogah Kerja Sama, WHO Tetap Usut Tuntas Asal-usul Virus Corona

WHO tetap mengusut tuntas asal-usul virus Corona meski pandemi Covid-19 mulai reda.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Cina Mulai Turun

26 Januari 2023

Kasus Covid-19 di Cina Mulai Turun

Otoritas di Cina mengklaim infeksi virus corona sudah lewati puncaknya. Namun ahli memperingatkan terhadap kemungkinan lonjakan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

China Laporkan 13.000 Tewas Akibat Covid dalam Sepekan Terakhir

23 Januari 2023

China Laporkan 13.000 Tewas Akibat Covid dalam Sepekan Terakhir

Jumlah korban tewas akibat Covid-19 di China disebut tak mencerminkan angka sebenarnya.

Baca Selengkapnya

China Akhirnya Jujur Soal Data Covid-19 ke WHO, Jumlah Kematian Tembus 60 Ribu

16 Januari 2023

China Akhirnya Jujur Soal Data Covid-19 ke WHO, Jumlah Kematian Tembus 60 Ribu

China buka-bukaan soal data Covid-19 ke WHO. Sejak kebijakan nol-Covid dicabut pada Desember lalu, kasus Corona di China melonjak tajam.

Baca Selengkapnya