Kementerian BUMN Gandeng Startup Bantu Tangani Pasien Corona

Reporter

Eko Wahyudi

Selasa, 24 Maret 2020 13:52 WIB

Petugas menyiapkan alat-alat medis di salah satu ruangan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Ahad, 22 Maret 2020. Tower 6 nantinya akan dimanfaatkan sebagai rumah sakit yang terdiri dari 24 lantai. Menara yang akan digunakan sebagai tempat isolasi itu dapat menampung sekitar 1.750 pasien virus Corona. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk bekerja sama dengan sejumlah perusahaan rintisan atau start up agar dapat memberikan pemeriksaan medis secara dini untuk masyarakat terindikasi terjangkit virus corona dari rumah.

"BUMN diminta juga oleh Gugus Tugas untuk menyatukan berbagai platform Gojek, Grab, Halodoc, Sobatdokter, dan lain-lain. Kerja sama ini untuk men-support pasien-pasien yang mau tinggal di rumah," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga saat siaran langsung di Kantor BNPB, Selasa 24 Maret 2020.

Arya menjelaskan, bahwa sejumlah startup tersebut akan mendukung dengan layanan konsultasi kesehatan kepada masyarakat. Nantinya jika ada warga yang positif virus corona, tetapi tidak mengalami gejala sama sekali maka para dokter yang tergabung dalam perusahaan rintisan akan memantau kesehatannya dan mengunjungi pasien.

"Dengan selesainya menyatukan ini semua, akan membantu Gugus Tugas. Mereka bisa daftar nanti didaftarkan di Halodoc dan lain-lain satu per satu. Semua perlengkapan, APD, akan disupport Gugus Tugas," ucapnya.

Arya mengungkapkan, dengan kerja sama dengan start-up ini juga akan membantu pasien virus corona yang tidak mengalami gejala berat. "Secara online bisa membantu yang mau isolasi di rumah," tuturnya.

Advertising
Advertising

Arya juga menyarankan agar para relawan dan dokter di seluruh wilayah Indonesia yang ingin bergabung dalam penanganan pasien virus Corona, bisa mendaftarkan diri ke sejumlah startup tersebut.

"Mudah-mudahan dalam minggu ini siap dan dapat membantu masyarakat yang mengambil langkah mengobati diri di rumah," kata Arya.

Hingga Senin 23 Maret 2020, kasus positif virus corona mengalami penambahan 65 orang dari hari sebelumnya, sehingga total kasus menjadi 579 kasus, kemudian ada penambahan sembuh menjadi 30 orang, dan meninggal 49

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

12 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

7 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

8 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya