Soal Penurunan Harga BBM Non Subsidi, Ini Penjelasan Pertamina

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Senin, 23 Maret 2020 11:34 WIB

Papan harga penjualan bahan bakar di SPBU Pertamina kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. Pertamina Dex turun harga dari semula Rp 11.700 menjadi Rp 10.200 per liter, dan Dexlite turun harga dari semula Rp 10.200 menjadi Rp 9.500 per liter. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa penyesuaian harga bahan bakar minyak akan mengacu kepada peraturan pemerintah. VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan, sampai saat ini harga BBM pun mengacu pada ketentuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Apabila nanti ada perubahan peraturan atau kebijakan, kami akan menyesuaikan" kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 23 Maret 2020.

Pada prinsipnya, Fajriyah mengatakan selaku operator, Pertamina akan menyesuaikan dengan peraturan pemerintah. Sampai saat ini pun, tuturnya, harga BBM mengacu pada ketentuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Sebagai informasi, Pertamina sudah melakukan penurunan harga BBM non subsidi sejak Februari lalu dan harga BBM Pertamina yang berlaku saat ini masih kompetitif, lebih rendah dari harga penjual BBM lainnya," tutur dia.

Sebelumnya, Fajriyah mengatakan, perseroan menghitung dan menetapkan harga BBM non subsidi dan non penugasan secara periodik. Adapun yang menjadi pertimbangan, salah satunya, adalah harga minyak dan BBM di pasaran.

"Jika sampai akhir bulan ini harga minyak dunia tetap di posisi rendah, maka dimungkinkan bagi Pertamina untuk melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi," ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis, Senin pagi.

Sementara itu, untuk harga jual bahan bakar bersubsidi dan penugasan, tutur Fajriyah, adalah kewenangan pemerintah. Berdasarkan oilprice.com, harga minyak mentah brent terpantau di angka US$ 28,6 per barel.

Menurut Fajriyah, selain harga minyak dunia, harga BBM juga ditentukan oleh faktor lain seperti nilai tukar terhadap dolar hingga tingkat inflasi di Tanah Air. "Kami terus memantau pergerakan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar sebagai faktor utama yang menentukan harga BBM," ujar dia.

Adapun harga jual BBM non-subsidi Pertamina di stasiun pengisian bahan bakar saat ini antara lain Pertamax Turbo Rp 9.850 per liter, Pertamax Rp 9.000 per liter, Pertalite Rp 7.650 per liter, Pertamina Dex Rp 10.200 per liter, dan Dexlite Rp 9.500 per liter.

Catatan Redaksi:

Judul dan isi artikel ini telah melalui penyuntingan pada Senin 23 Maret 2010 pukul 13.50. Adapun penyuntingan dilakukan karena narasumber meralat keterangan persnya pada Senin siang.

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

7 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

9 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya