Bencana Bisa Datang Saat Wabah Corona, Pemerintah Diminta Siap

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 21 Maret 2020 12:35 WIB

Personel TNI Angkatan Udara dengan menggunakan alat berat menurunkan bahan material yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit khusus Corona (COVID-19) dari pesawat Hercules C-130 di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 12 Maret 2020. Sejumlah bahan material untuk pembangunan RS Khusus Corona di Pulau Galang yang diangkut pesawat TNI Angkatan Udara Hercules C-130 Skadron 32 Lanud Abdul Rachman Saleh dari Bandara Halim Perdana Kusuma tiba di Bandara Hang Nadim. ANTARA/M N Kanwa

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti pada Disaster Management Research Unit, Center for Strategic and International Studies (CSIS), Muhammad Habib Abiyan Dzakwan mengingatkan pemerintah untuk bersiap menghadapi skenario terburuk selama pandemi corona atau Covid-19. Skenario terburuk terjadi jika di tengah wabah corona yang semakin meluas ini, muncul juga bencana alam seperti banjir hingga gempa bumi.

"Sehingga, formulasi cepat untuk rencana darurat sangat penting untuk disiapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," kata Dzakwan dalam analisisnya pada laman resmi CSIS, Jakarta, 21 Maret 2020.

Saat ini, penyebaran virus corona terus meluas hanya dalam waktu kurang dari satu bulan. Jika pada Senin, 2 Maret baru ada 2 pasien positif virus corona, maka pada data terakhir, Jumat, 20 Maret 2020, jumlah pasien corona telah melonjak drastis 18 ribu persen hanya dalam waktu 18 hari saja, menjadi 369 kasus.

Kedua, Dzakwan juga meminta pemerintah meningkatkan postur belanja kesehatan, salah satunya untuk pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan. Lalu, Menteri Kesehatan juga dinilai harus bisa memastikan ketersediaan alat pelindung diri bagi dokter yang menangani pasien virus corona. "Di Garut, alat pelindung sudah habis, di Padang dan Panajam Paser Utara, masker juga mulai langka, ini harus direspons cepat," kata dia.

Ketiga, Dzakwan menyarankan pemerintah untuk membangun diplomasi yang lebih intensif dengan negara lain yang sukses mengendalikan pandemi corona, seperti Cina, Singapura, dan Korea Selatan. Salah satunya bisa dengan meminta semua duta besar mengidentifikasi mitra potensial yang akan mendukung kebutuhan Indonesia melawan virus corona.

Advertising
Advertising

Keempat, pemerintah diharapkan memberdayakan pihak swasta untuk ikut membantu penanganan virus corona ini. Contohnya ada di Daegu, Korea Selatan, di mana perusahaan Soju didorong untuk mendonasikan alkohol mereka untuk membersihkan sejumlah area publik. Lalu, insentif fiskal pun bisa disiapkan untuk swasta yang terlibat, seperti misalnya tax deduction.

Berita terkait

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

5 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

9 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

9 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

12 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

13 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

13 hari lalu

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

15 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hari Ini Imbas Erupsi Gunung Ruang

17 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hari Ini Imbas Erupsi Gunung Ruang

Penutupan Bandara Sam Ratulangi dilakukan dinamis sehingga ada kemungkinan diperpanjang.

Baca Selengkapnya

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

20 hari lalu

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.

Baca Selengkapnya

14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

21 hari lalu

14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.

Baca Selengkapnya