TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman atau Sritex memproduksi masker cuci sebagai alat pelindung diri untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang melonjak akibat pandemi corona. Informasi tersebut beredar dalam pesan pendek yang diterima wartawan.
"Dalam rangka membantu pemerintah melawan virus Covid-19, Sritex membantu memproduksi masker non-medis, anti-microbial, dan anti-air dengan bahan kain yang aman dan nyaman digunakan," tulis manajemen Sritex.
Masker ini dapat dipesan melalui layanan hotline atau pendaftaran ke laman Sritex. Adapun masker dijual seharga RP 5.500 per lembar dengan minimum pemesanan 1.000 lembar.
Manajemen melanjutkan, masker ini dapat dicuci ulang. Namun, diimbau konsumen tidak mencucinya menggunakan pemutih. Masker juga mesti dicuci dengan suhu di bawah 40 derajat. Sementara itu, untuk cara penyetrikaan, produk tersebut hanya bisa disetrika dengan suhu panas medium.
Kabar tersedianya masker cuci ini dibenarkan oleh Corporate Secretary Sritex Joy Citradewi. Dikutip Bisnis, Joy mengatakan pihaknya sengaja mengkhususkan pembuatan masker untuk kalangan nonmedis agar di tengah situasi pandemi, masyarakat tidak berebut stok masker dengan pekerja medis.