Sempat Terhenti, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Lanjut Lagi

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 21 Maret 2020 07:55 WIB

Pekerja menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung "tunnel" atau terowongan 4 di Desa Malangnengah, Purwakarta, Jawa Barat, Ahad, 23 Februari 2020. Sementara itu pembebasan lahan menurut data dari PT KCIC sudah 99,96 persen. ANTARA/M Ibnu Chaza

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah dapat kembali dilanjutkan. Sebelumnya, proyek ini sempat dihentikan sementara oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 2 Maret 2020.

"Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah berjalan lagi setelah sempat dihentikan. Sekarang sudah berjalan seperti biasa," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi, Adita Irawati saat telekonferensi bersama awak media di Jakarta, Jumat 20 Maret 2020.

Kendati demikian, Adita menyebutkan, pihaknya belum dapat memastikan dampak pandemi virus corona terhadap proyek yang digarap oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), perusahaan patungan Indonesia dan Cina.

"Tapi detail terkait Covid-19 terhadap proyek ini, kami belum dapat informasi lebih lanjut. Namun yang pasti ini sudah berjalan lagi," ucap Adita.

Menurut Adita, PT KCIC masih berkomitmen bisa menuntaskan proyek ini tepat waktu pada target Desember 2021 dan belum ada peninjauan kembali terkait target waktu tersebut. "Kita fokus dulu untuk jalan dulu. Tadi saya katakan dengan Dirjen Kereta Api, ya sekarang ini jalan aja seperti biasa gitu," ujarnya.

Andita menceritakan, kondisi pembangunan kereta cepat saat ini masih didominasi oleh Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina. Namun, ada juga beberapa TKA tersebut yang belum sempat kembali karena saat ini penerbangan Indonesia dari dan menuju Negeri Tirai Bambu masih ditutup.

Adita mengungkapkan, berdasarkan arahan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, jika ada TKA asal Cina yang belum kembali saat ini, maka akan digantikan dengan tenaga kerja dalam negeri. "Sehingga pada saat itu dan kami dapat laporan sampai sekarang enggak ada masalah soal tenaga kerja, karena itu bisa diback-up oleh tenaga lokal," ujarnya.

Menurut dia, pergantian TKA Cina yang tak kembali ke Indonesia oleh tenaga kerja lokal sudah dilakukan sejak sebulan yang lalu. Namun ia tak mengetahui detail jumlahnya.

"Berapa banyaknya saya enggak ada datanya. Tapi kita minta KCIC jalan seperti biasa dan target. Dari yang kita ketemu Februari lalu ketemu Dirut KCIC, (target) tetap 31 Desember 2021," tutur Adita.

Terkait proses pembangunan yang sedikit terkendala dengan keadaan penyebaran virus corona, ia mengatakan, tak menutup kemungkinan target penyelesaian akan dievaluasi.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

2 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

7 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya