Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kanan), Mensesneg Pratikno (kedua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) dan Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro melakukan pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Inggris yang juga Executive Chairman Institute for Global Change Tony Blair dan CEO SoftBank Masayoshi Son di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 28 Februari 2020. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah meminta operator ojek online, yakni Grab Indonesia dan Gojek, turut membantu menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok ke masyarakat di masa tanggap darurat pandemi virus corona. Instruksi itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran langsungnya, Rabu, 18 Maret 2020.
"Presiden (Joko Widodo) memerintahkan sembilan bahan pokok jangan sampai ada yang kurang. Distribusinya di-exercise ke Grab dan Gojek untuk jadi penyalur ke masyarakat," ujar Luhut.
Luhut mengatakan pemerintah menggandeng mitra operator ojek online lantaran jumlah pegawainnya mencapai jutaan orang. Keberadaan para minta ini pun tersebar di seluruh daerah.
Ia berharap, dengan skema yang telah dirancang tersebut, penyaluran bantuan akan cepat sampai ke level masyarakat sehingga roda ekonomi tetap berjalan. Meski demikian, Luhut belum mendetailkan lebih lanjut mekanisme penyaluran bahan-bahan pokok itu.
Pemerintah sebelumnya telah memutuskan mengalihkan dana perjalanan dinas ke luar negeri untuk penyaluran bantuan kepada rakyat. "Dana perjalanan dinas mencapai beberapa puluh miliar. Presiden minta kita alihkan untuk membantu rakyat dengan kategori kurang (mampu)," ucapnya.
Di samping merelokasi anggaran, pemerintah juga memutuskan mempercepat penyaluran bantuan ke masyarakat untuk mengantisipasi melambatnya kegiatan ekonomi imbas penyebaran virus corona. Adapun penyaluran bantuan akan digenjot khususnya selama kuartal I ini.