Minat Ikut Program Kartu Prakerja? Daftar Lewat prakerja.go.id

Jumat, 20 Maret 2020 11:19 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam The 7th US-Indonesia Investment Summit di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, Kamis, 21 November 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah resmi meluncurkan prakerja.go.id, situs resmi dari Program Kartu Prakerja. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program ini merupakan bantuan biaya pelatihan untuk mereka yang sedang ataupun tidak mencari pekerjaan.

"Baik untuk buruh, karyawan, korban PHK, ataupun lulusan SMA/SMK di atas 18 tahun ke atas yang tidak sedang sekolah ataupun kuliah, itu boleh mendaftar," kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Maret 2020.

Program yang merupakan janji kampanye Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini diluncurkan karena pemerintah mencatat ada 7 juta penduduk yang belum mendapat pekerjaan. Sekitar 3,7 juta di antaranya baru berusia 18 sampai 24 tahun.

Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran Rp 10 triliun tahun ini untuk menjalankan program tersebut. Pemerintah menargetkan, ada 2 juta pencari kerja yang bisa dilatih hingga akhir tahun ini.

Para pencari kerja bisa mengakses informasi lengkap mengenai Program Kartu Prakerja di situs prakerja.go.id. Di dalamnya, juga ada 11 start-up dan mitra yang bekerja sama dan menyediakan program pelatihan. Pendaftaran juga akan dilakukan di situs prakerja.go.id, namun akan dibuka dua minggu lagi.

Saat ini, pemerintah memprioritaskan program ini untuk para pencari kerja muda terlebih dahulu. Pelatihan tersedia dalam bentuk online dan offline. Untuk pelatihan offline, akan dilakukan di empat kota yaitu Bali, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Surabaya. Sementara pelatihan online, sudah bisa dimulai secara nasional pada 2 minggu lagi.

Adapun 11 mitra yang bekerja sama dengan program ini terdiri dari 8 platfrom digital. Mereka yaitu Bukalapak, MauBelajarApa, Pintaria, Ruangguru, Sekolahmu, Tokopedia, Pijar Mahir, dan Sisnaker. Lalu, 3 mitra bayar yaitu BNI, OVO, dan LinkAja.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya