Jaga Stabilitas Rupiah, BI Kucurkan Hampir Rp 195 T Borong SBN

Kamis, 19 Maret 2020 17:11 WIB

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan BI terus mencermati pergerakan nilai tukar rupiah. Dia menuturkan selama 2020, BI sudah membeli hampir Rp 195 triliun surat berharga negara atau SBN yang dilepas oleh asing.

"Dan itu kami lakukan dalam menjaga stabilitas rupiah," kata Perry dalam siaran langsung pengumuman Rapat Dewan Gubernur di Bank Indonesia, Jakarta, Kamis, 19 Maret 2020.

Pembelian itu, dilakukan di pasar spot dan Domestic Non Deliverable Forward atau DNDF. Dia mengatakan saat ini para investor global sedang menghadapi tekanan ketidakpastian yang sangat tinggi karena adanya virus Corona atau Covid-19.

Hal itu, kata dia, terlihat dari Dow Jones yang anjlok dan premi risiko yang meningkat sangat tinggi. "Kita juga semua negara menghadapi bahwa investor global melepas asetnya, baik saham, maupun SBN sekarang cash is the king, bukan masalah fundamental, bukan masalah ekonomi, tapi cenderung kepanikan," kata Perry.

Kepanikan itu, kata dia, menyebabkan premi risiko tinggi dan membuat tekanan terhadap negara. Di mana hal itu, membalikkan modal yang besar secara bersama.

Karena itu, menurut Perry, BI terus memastikan mekanisme terjaga di pasar uang valas dengan triple intervention. "Yang kami pastikan bagaimana penentuan nilai tukar rupiah di pasar, baik broker, interbank, itu convergent dan kami pastikan dari pagi sampai sore BI berada pasar jaga confident dan kecukupan likduitas agar dalam situasi yang sangat aulit terus dijaga," kata dia.

Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menyentuh posisi Rp 15.712. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 489 poin dari nilai kemarin yang sebesar Rp 15.223 per dolar AS.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

14 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

18 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

19 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

22 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

1 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya