Dukung Social Distancing, Paket Stimulus Lanjutan Disiapkan

Selasa, 17 Maret 2020 17:55 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap menyampaikan keterangan pers terkait penangangan virus Corona di Istana Bogor, Jawa Barat, Ahad, 15 Maret 2020. Ia juga meminta untuk tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif agar penyebaran Corona ini bisa dihambat dan diberhentikan. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menyatakan pemerintah sedang menyiapkan stimulus lanjutan untuk mengantisipasi dampak wabah virus corona atau COVID-19.

“Kita sudah mulai menyiapkan stimulus lanjutan apakah disebut tiga atau apa dengan berdasarkan evaluasi stimulus satu dan dua,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa 17 Maret 2020.

Susiwijono mengatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah meminta pihaknya untuk mengevaluasi dan mengamati stimulus fiskal jilid satu dan dua sehingga nantinya dapat dilengkapi dengan stimulus lanjutan.

“Terkait stimulus satu dan dua kami sudah diminta Pak Menko untuk melakukan evaluasi dan monitoring karena perkembangannya begitu cepat (wabah virus corona),” ujarnya.

Ia menyebutkan nantinya dalam stimulus lanjutan tersebut terdapat aspek yang mendukung adanya kebijakan pemerintah terkait social distancing akibat wabah virus corona atau COVID-19.

“Salah satunya adalah kebijakan untuk mendukung social distancing ini. Pasti akan ada kebijakan yang kita keluarkan sekarang sedang dimatangkan,” katanya.

Ia menuturkan masing-masing kementerian dan lembaga telah mendata rumusan stimulus lanjutan tersebut sehingga diharapkan dapat lebih komprehensif dalam pengambilan kebijakan.

“Teman-teman di masing K/L dan masing-masing sektornya sudah mendata. Kami akan menanti untuk merumuskan stimulus berikutnya seperti apa supaya komprehensif nanti di dalam pengambilan kebijakan,” katanya.

Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya telah mengeluarkan stimulus fiskal jilid dua yang terdiri dari penanggungan PPh Pasal 21 bagi sektor manufaktur oleh pemerintah, pembebasan PPh pasal 22 impor, pengurangan PPh pasal 25 sebesar 30 persen, dan percepatan restitusi PPN.

Tak hanya itu, pemerintah juga mengeluarkan stimulus nonfiskal berupa pengurangan barang larangan terbatas ekspor maupun impor, percepatan proses ekspor impor untuk reputable trader, serta memperbaiki National Logistic Ecosystem.


Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

4 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

53 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

53 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya