Kurs Rupiah Jeblok Hingga Mendekati Rp 15.000 per Dolar AS

Senin, 16 Maret 2020 17:05 WIB

Ilustrasi money changer. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar atau kurs rupiah terus melemah pada perdagangan hari ini. Bila sebelumnya perdagangan rupiah dibuka menguat dibandingkan pada akhir pekan lalu, belakangan rupiah malah mencapai level terendah dan hampir menembus batas psikologis Rp 15.000-an per dolar AS.

Kurs rupiah sempat berada di Rp 14.925 per dolar AS. Sementara kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR menetapkan rupiah di level Rp 14.818 per dolar AS. Sebelumnya nilai tukar Garuda pernah jeblok hingga Rp 15.235 pada akhir 2018.

Akhirnya rupiah ditutup melemah 155 poin atau 1,05 persen menjadi Rp 14.933 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.778 per dolar AS. "Pasar kurang merespons surplus neraca perdagangan karena saat ini pemerintah sedang fokus penanganan virus corona yang sudah merebak di seluruh negeri sehingga perlu penanganan yang serius dari pemerintah," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.

Sepanjang perdagangan hari ini terlihat nilai tukar rupiah hanya sempat menguat di awal perdagangan dengan kenaikan 40 poin ke level Rp 14.738 per dolar AS. Setelah itu rupiah terus terjerembab.

Setelah kurs JISDOR, nilai tukar rupiah turun 0,93 persen ke level Rp 14.916 per dolar AS pada pukul 11.59 WIB dan pada pukul 13.35 WIB rupiah makin melemah 1 persen atau 148 poin ke Rp 14.925 per dolar AS.

Advertising
Advertising

Namun rupiah tak sendirian, karena mayoritas mata uang Asia lainnya juga jeblok. Mengutip data Bloomberg, pada perdagangan siang ini pelemahan rupiah menjadi yang terbesar di Antara mata uang Asia lainnya. Di peringkat kedua, baht Thailand terkoreksi 0,872 persen atau 0,279 poin.

Selanjutnya, ringgit Malaysia turun 0,581 persen atau 0,0250 poin. Dolar Singapura juga tertekan 0,296 persen atau 0,0042 poin. Won Korea Selatan terkoreksi 0,142 persen atau 1,74 poin.

Adapun, dolar Hong Kong menguat 0,1 persen, yuan menanjak 0,134 persen, dan yen Jepang meningkat 0,777 persen. Berikut pergerakan mata uang Asia hingga pukul 12.03 WIB.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah masih sangat mungkin untuk melemah. "Rupiah masih rawan koreksi, soalnya instrumen lain masih melemah terhadap dolar AS. Indeks saham Asia juga sebagian negatif," ujarnya, Senin, 16 Maret 2020.

Menurut Ariston, pemangkasan suku bunga oleh The Fed hingga mendekati nol persen dan stimulus moneter tambahan lainnya, belum memberikan dampak positif ke pasar keuangan terutama aset berisiko. "Karena mungkin perhatian pasar masih tertuju kepada pandemi global virus corona," katanya.

BISNIS | ANTARA

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

15 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

3 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya