Impor dari Cina Seret, RI Diminta Nego Taiwan dan Hong Kong

Editor

Rahma Tri

Minggu, 15 Maret 2020 17:25 WIB

Petugas tengah memproduksi dan melakukan penelitian bahan baku herbal pada Pusat Riset Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) Dexa Group di Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences di Cikarang, Bekasi, Rabu, 11 Maret 2020. Dexa terus mengembangkan kemandirian bahan baku farmasi guna meningkatkan substitusi bahan baku impor farmasi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Ahmad Heri Firdaus mengatakan bahwa produk Indonesia masih sangat bergantung pada bahan baku impor dari Cina. Adapun bahan baku alternatif dari negara lain masih cukup kecil.

Ahmad menyebut, misalnya untuk impor komponen ponsel, Cina memberikan 62 persen, Hongkong 22 persen, dan Taiwan 8,9 persen. "Dalam kondisi ini, seharusnya Indonesia melakukan diplomasi bilateral dengan Hong Kong dan Taiwan untuk negoisasi apakah kedua negara tersebut mampu menggantikan peran Cina dalam mensupport komponen HP dan sebagainya," kata Ahmad dalam diskusi online, Ahad, 15 Maret 2020.

Dia mengatakan, saat ini 30 persen impor non migas Indonesia berasal dari Cina. Dari jumlah itu, yang paling besar adalah kelompok bahan baku dan penolong. Adapun saat ini impor itu terganggu karena dampak wabah virus Corona atau COVID- 19 di dunia, terutama Asia.

Hal ini, kata dia, akan membawa dampak lanjutan terhadap kegiatan industri di dalam negeri, yang mulai kesulitan mengakses bahan baku/penolong impor. "Akibatnya produktivitas industri pun menurun, maka tidak heran kalau kita dengar banyak terjadi PHK," ujar Ahmad.

Ahmad menuturkan, saat ini 17 persen ekonomi dunia disumbang oleh Cina. Karena itu dia memperkirakan dampak COVID-19 akan lebih besar dari wabah SARS beberapa tahun silam.

Advertising
Advertising

Selain bergantung terhadap impor non migas sebesar 30 persenan, kata dia, hampir 17 persen ekspor non migas Indonesia juga bergantung ke pasar Cina. Di mana tujuan ekspor nonmigas Indonesia juga bergantung ke Cina.

Bagi negara lain, menurut Ahmad, peranan Cina juga cukup penting dalam aliran rantai pasok impor bahan baku atau penolong. Menurut perhitungannya, perdagangan dunia akan menurun 8 persen pada 2020. "Dan dampak terhadap Indonesia cukup besar, dimana ekspor kita berpotensi anjlok 6,8 persen," kata dia.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

3 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

12 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

17 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

18 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya