Atasi Corona,Pemprov Bangka Belitung Cairkan Dana Tanggap Darurat

Minggu, 15 Maret 2020 14:37 WIB

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Nurul Hidayah di Jalan Brawijaya XII, Jakarta, Minggu 8 Maret 2020. Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyemprotkan cairan disinfektan ke masjid sebagai salah satu langkah antisipasi potensi penyebaran COVID-19 atau virus Corona. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung akan segera mencairkan dana tanggap darurat untuk mengatasi penyebaran virus Corona di wilayahnya. Kepala Dinas Kesehatan Bangka Belitung Mulyono mengatakan, dana tanggap darurat sudah bisa dikeluarkan setelah pemerintah menetapkan kasus virus Corona sebagai bencana nasional.

"Tentunya dana ini sudah bisa digunakan. Gubernur sudah mengarahkan untuk menghitung kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dan langsung diajukan untuk pencairan," ujar Mulyono kepada Tempo, Minggu, 15 Maret 2020.

Namun, ia belum bersedia menyebutkan seberapa besar dana tanggap darurat yang disiapkan. Yang pasti, dana tersebut sudah siap dan sebagian peruntukannya akan digunakan juga untuk pemenuhan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Kesehatan untuk menangkal wabah virus corona, yang saat ini masih ada kekurangan.

"APD dan Alkes masih kita hitung. Nanti kita lihat dapat dari pusat berapa dan yang kita butuh berapa. Termasuk juga perkiraan untuk pengadaan dan peruntukannya yang lain untuk pasien. Ini yang akan kita bahas besok Senin," ujar dia.

Mulyono menuturkan saat ini perkembangan terbaru untuk penyebaran virus Corona di Bangka Belitung, terdapat satu pasien yang statusnya dari pemantauan meningkat menjadi pengawasan. "Pasien suspect Corona saat ini ada di Kabupaten Belitung Timur yang sedang diisolasi. Statusnya sudah dalam pengawasan. Nanti kita lihat untuk pertimbangan membawa pasien ke RSUD Marsidi Judono yang menjadi rumah sakit rujukan Corona di Belitung," ujar dia.

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan RSUD Marsidi Judono saat ini cuma mempunyai satu ruangan isolasi suspect Corona berkapasitas 8 orang pasien. "Kalau pasien yang suspek lebih dari 8 orang tentu tidak akan cukup. "Namun dalam SOP Kemenkes, kita bisa menggunakan ruangan yang ada di rumah sakit swasta," ujar dia.

Isyak menambahkan penanganan virus Corona di Belitung masih satu komando dan belum melenceng dari tahapan-tahapan pencegahan yang sudah tersusun dalam SOP Kemenkes. "Kewenangan ada di Kemenkes. Kalau ada pasien suspect, akan kita masukkan dalam ruang isolasi Corona untuk perawatan awal. Yang menentukan pasien suspect Corona apakah negatif atau positif, adalah dari Kemenkes," ujar dia.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

51 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

58 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya