Ada Virus Corona, Kemendag Akan Terbitkan Larangan Ekspor Masker

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Jumat, 13 Maret 2020 12:24 WIB

Pedagang menata masker yang dijual di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat 28 Februari 2020. Harga masker yang sempat menyentuh sekitar Rp1,7 juta per kotak untuk jenis N95 karena dampak virus corona, kini telah turun hingga sekitar 50 persen menjadi sekitar Rp800 ribu hingga Rp900 ribu per kotak, sementara untuk masker bedah dari harga sekitar Rp250 ribu menjadi Rp160 ribu per kotak. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah ancaman penyebaran virus corona, Kementerian Perdagangan akan melarang ekspor masker untuk sementara. Larangan itu diberlakukan untuk mengantisipasi langkanya masker di dalam negeri menyusul terkonfirmasinya pasien positif COVID-19 di Indonesia.

"Kemudian kita juga akan terbitkan larangan sementara produk masker untuk menjamin kebutuhan dalam negeri," kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat konferensi pers di Gedung Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat 13 Maret 2020.

Agus menjelaskan, Kemendag melarang ekspor masker sementara guna menjaga stok masker dalam negeri, karena saat ini memang sangat dibutuhkan. Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi global sejak Rabu, 11 Maret 2020. "Sementara kita buatkan peraturan untuk tidak mengekspor," ucap Agus

Selanjutnya Agus mengatakan, bahwa aturan ini akan berlaku hingga stok masker bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun ia tak mengungkapkan larangan ini akan diberlakukan. "Nanti kalau stok lebih kota buka lagi," tuturnya.

Sebagai informasi, penyebaran virus corona di Indonesia telah mencapai 34 kasus. Juru bicara Pemerintah untuk penanggulangan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, menyatakan 3 pasien positif corona dinyatakan telah sembuh setelah tes terakhir negatif.

Dari 34 kasus itu, 8 pasien corona terjangkit dari klaster Jakarta. Sedangkan sebanyak 19 kasus lainnya merupakan imported case (terjangkit setelah pulang dari luar negeri) dan 1 kasus tercatat berasal dari klaster ABK Diamond Princess.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir sebelumnya mengklaim bahwa sejumlah perusahaan negara bersiap memproduksi 6 juta masker mulai April 2020. Pernyataannya ini disampaikan di tengah kelangkaan masker yang saat ini terjadi di pasaran.

“Hanya dari BUMN saja, 6 juta, bahan bakunya masih ada,” kata kata Erick saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu, 11 Maret 2020. Tapi, Erick tidak menjelaskan BUMN apa saja yang bakal memproduksi masker sebanyak itu.

Erick hanya mengatakan Indonesia masih terus mencari bahan baku untuk produksi masker dalam negeri. Eropa disasar menjadi pasar impor bahan baku masker untuk menggantikan Cina.Belakangan, penyebaran virus corona di Eropa semakin meluas. “Ya kami mesti cari dari India atau yang lain,” kata dia.

Produksi masker secara masif ini untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga di pasaran akibat virus corona. Pekan lalu di Pasar Glodok, Jakarta, harga masker jenis Nexcare isi 50 tembus Rp 850 ribu per kotak. Lalu, Sensi seharga Rp 450 ribu, dan Accurate Rp 400 ribu.

EKO WAHYUDI | FAJAR PEBRIANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

10 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir tercermin dari prestasi timnas Indonesia U-23.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

12 jam lalu

Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap Elkan Baggott dan Justin Hubner bisa bergabung agar Timnas U-23 Indonesia tampil dengan kekuatan penuh.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

Erick Thohir ingin persiapan Timnas Indonesia menghadapi playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea, pada 9 Mei mendatang berjalan optimal.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

19 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

19 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya