Wishnutama: Produk Fashion Muslim Indonesia Jadi Andalan

Jumat, 13 Maret 2020 09:50 WIB

Menparekraf Wishnutama membatalkan promosi pariwisata ke daerah-daerah yang terdampak virus corona. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan produk fashion lokal, khususnya fashion muslim, merupakan salah satu produk ekonomi kreatif yang dapat diandalkan oleh pemerintah untuk dijual di pasar global. Menurut dia, produk tersebut merupakan satu dari 17 subsektor yang digadang-gadang untuk memberikan kontribusi besar terhadap pemerolehan devisa.

"Untuk produk fashion muslim, Indonesia masuk tiga besar dunia sebagai negara pegekspor," ujar Wishnutama dalam keterangan tertulis pada Kamis, 12 Maret 2020.

Posisi Indonesia, kata Wishnutama, hanya setingkat di bawah Uni Emirate Arab atau UEA dan Turki yang selama ini kesohor sebagai penegekspor produk fashion muslim terbesar di dunia. Adapun forum-forum busana muslim Indonesia, seperti Indonesia Islamic Fashion Consortium, diklaim telah menjadi rujukan bagi dunia.

Tingginya minat pasar dunia terhadap fashion muslim dalam negeri tercermin dari melonjaknya permintaan produk melalui e-commerce. Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 45,8 persen penjualan e-commerce sepanjang 2019 adalah untuk produk fashion. Adapun 3,5 persen di antaranya merupakan fashion muslim.

"Banyak juga karya para desainer fashion muslim dari Indonesia tampil dalam event fashion show kelas dunia seperti New York Fashion Week, International London Fashion Week, dan Melbourne Fashion Week," tuturnya.

Wishnutama meyakini, volume ekspor fashion muslim di Indonesia sebagai bagian dari produk ekonomi kreatif akan meningkat setiap tahun. Namun, upaya itu mesti diimbangi dengan peningkatan kualitas.

Ia selanjutnya berharap para pelaku fashion dapat memahami ekosistemnya sehingga mampu menciptakan peluang-peluang baru. Selain itu, ia menginginkan adanya keseimbangan antara pemain lokal dan asing agar keberlangsungan pasar terjaga.

Berdasarkan data State of The Global Islamic Report 2019, konsumsi fashion dunia mencapai US$ 270 miliar. Pada 2022, diproyeksikan konsumsi ini meningkat menjadi US$ 373 miliar.


Berita terkait

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

11 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

13 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

23 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memperkirakan konsumsi BBM naik hingga Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga: Konsumsi Pertamax Naik 26 Persen di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara saat Lebaran

23 hari lalu

Pertamina Patra Niaga: Konsumsi Pertamax Naik 26 Persen di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara saat Lebaran

Pertamina Patra Niaga konsumsi Pertamax selama mudik Lebaran meningkat 26,3 persen di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

24 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.

Baca Selengkapnya

BI Perkirakan Penyaluran Kredit Baru Perbankan Meningkat

44 hari lalu

BI Perkirakan Penyaluran Kredit Baru Perbankan Meningkat

BI melaporkan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Februari 2024 terindikasi meningkat.

Baca Selengkapnya

PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

47 hari lalu

PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.

Baca Selengkapnya

BSI Siapkan Uang Tunai Sekitar Rp 46 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran

47 hari lalu

BSI Siapkan Uang Tunai Sekitar Rp 46 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran

Bank Syariah Indonesia (BSI) menyiapkan uang tunai kuranng lebih Rp 46 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

47 hari lalu

2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

Kota Yogyakarta mengusung branding baru sebagai Kota Festival atau city of festival mulai 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

48 hari lalu

Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

Menkeu Sri Mulyani Indrawati masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mampu menyentuh 5,2 persen.

Baca Selengkapnya