Ambles di Bawah Level 5.000, Posisi IHSG Terendah Sejak 2016

Kamis, 12 Maret 2020 11:09 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus ke level di bawah 5.000 dan bergerak di kisaran 4.000 untuk pertama kalinya sejak Juli 2016.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia menjelaskan bahwa IHSG akan menuju target dari pola double top atau light green di level 4.750 sejak diberitakan pada 9 Maret 2020. Hal itu terjadi ketika indeks akhirnya memang tidak mampu lagi naik ke atas 5.350 dan dipukul mundur ke bawah 5.288, atau level previous low yang tadinya menjadi andalan support.

“Namun, sebelum itu terjadi, tren jangka panjang ini masih mempunyai seutas support trendline di kisaran 4.950–4.900. Gerakan turun terdeteksi melunak saat ini ketika mendekati area tersebut, di saat RSI sudah lama terlihat tak jua hendak beranjak dari wilayah oversold,” kata dia, Kamis 12 Maret 2020.

Liza menambahkan akan butuh lebih dari sekadar support testing yang berhasil untuk menyelamatkan tren naik dari 2011. Ke depan, masih akan ada fase bottoming yang choppy untuk membentuk sebuah base dan membangun volume yang solid demi sebuah perbaikan tren.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis 12 Maret 2020 hingga pukul 10.18 WIB, IHSG di posisi 4.950,97 terkoreksi 3,94 persen atau 203,13 poin.

Advertising
Advertising

Dari total 684 saham tergabung dalam indeks tersebut, sebanyak 328 saham bergerak melemah, 33 saham menguat, dan 323 tampak tidak bergerak dari posisinya.

Sepanjang tahun berjalan 2020, IHSG telah terkoreksi cukup dalam hingga 21,41 persen. Jika dibandingkan dengan rekan indeks bursa di Asia Pasifik, kinerja IHSG year to date menjadi kinerja terburuk kelima.

Posisi IHSG tepat di bawah indeks Nikkei 225 yang melemah 22,17 persen, JPX Nikkei 400 yang turun 22,71 persen, Topix turun 23,38 persen, dan indeks SE Thai yang melorot 25,61 persen.

Adapun, level IHSG saat ini merupakan level terendah dalam empat tahun terakhir, yaitu sejak 1 Juli 2016. Kala itu, IHSG berada di level 4.971,581 dan terkoreksi 0,9 persen.

Berdasarkan data historis, pada September 2014, IHSG berhasil menutup perdagangan di atas level 5.000 untuk pertama kalinya, yaitu pada 30 September 2014 di posisi 5.137,579.

Sejak saat itu, IHSG bergerak kuat di kisaran tersebut hingga akhirnya pada Juni 2015, IHSG kembali terpuruk, menyentuh kisaran 4.000 lagi, yaitu di level 4.899 pada perdagangan 9 Juni 2015.

Pada Agustus 2015, IHSG jatuh ke level terendah di level 4.120,5 tetapi berhasil naik menjadi 4.593,0 saat penutupan akhir tahun. Perdagangan saham IHSG berhasil kembali ke pijakan area 5.000 pada 11 Juli 2016, yaitu ditutup di level 5.069.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya