Jokowi Minta Para Menteri Kalkulasi Dampak Ekonomi Akibat Corona

Senin, 9 Maret 2020 15:08 WIB

Presiden Jokowi (kiri) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas membahas topik "Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2021 dan Rencana Kerja Pemerintah 2021" di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin, 9 Maret 2020.

Saat membuka ratas, Jokowi kembali meminta para menterinya secara detail mengkalkulasi risiko pelemahan ekonomi global termasuk akibat merebaknya virus corona di awal tahun ini dan kemungkinan dampak ekonomi lanjutan pada 2021.

"Sekali lagi, saya minta dikalkulasi detail. Langkah mitigasi yang kita kerjakan di 2020 harus diperkuat lagi untuk di 2021. Rancangan kebijakan fiskal 2021 harus mampu memperkuat daya tahan ekonomi nasional, mengatasi berbagai risiko dan mampu melindungi kita dari gejolak ekonomi global.
Ini perlu digaris bawahi," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin, 9 Maret 2020.

Pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 sebesar 5,02 persen, kata Jokowi, sudah cukup baik di tengah ketidakpastian ekonomi global dan resesi yang terjadi di beberapa negara. "Saya yakin dengan reformasi struktural yang terus kita jalankan secara konsisten, terutama nanti setelah adanya omnibus law, akan menciptakan sebuah momentum baru bagi pertumbuhan ekonomi kita," ujar Jokowi.

Jokowi berharap, ekonomi terus tumbuh secara berkualitas sehingga kebijakan fiskal 2021 harus bisa memberi stimulus, rangsangan, peningkatan daya saing ekonomi nasional, penciptaan nilai tambah dan mendorong pemerataan pembangunan.

Advertising
Advertising

"Daya tarik investasi harus terus ditingkatkan, hilirisasi industri juga harus terus didorong, dan penguatan UMKM harus terus dilakukan," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi meminta para pembantunya untuk menekan defisit neraca dagang dan defisit neraca transaksi berjalan pada 2021. "Sehingga, perlu diberikan prioritas pengembangan industri substitusi impor kemudian lanjutkan bio energi ke B40 dan B50. Dan meningkatkan lifting minyak kita," ujar dia.

Terakhir, Jokowi meminta penguatan sumber daya manusia unggul melalui program pendidikan, kesehatan, pelatihan vokasional lewat kartu prakerja dan juga pengentasan kemiskinan terus dilakukan.

DEWI NURITA

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

22 menit lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

39 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

4 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

5 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

5 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

8 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

10 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya