Virus Corona Meluas, Kurs Rupiah Melemah ke 14.364 per Dolar AS

Senin, 9 Maret 2020 11:32 WIB

Ilustrasi money changer. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi ini masih melemah seiring kekhawatiran dampak wabah virus Corona atau COVID-19 yang makin meluas. Pada pukul 10.40 WIB, rupiah bergerak melemah 121 poin atau 0,85 persen menjadi Rp 14.364 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.243 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan kekhawatiran terhadap penyebaran wabah COVID-19 masih akan menjadi sentimen negatif untuk rupiah awal pekan ini.

Sementara harga emas hari ini naik menembus ke atas kisaran US$ 1.700 per ounce dan minyak mentah WTI tembus ke bawah area US$ 30 dolar AS per barel. "Ini mengindikasikan kekhawatiran akan dampak corona yang semakin tinggi," ujar Ariston, Senin, 9 Maret 2020.

Ariston memprediksi rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 14.200 per dolar AS hingga Rp 14.400 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 14.342 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.267 per dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sebelumnya menegaskan pihaknya akan terus memantau dan berada di pasar keuangan untuk menjaga stabilitas rupiah di tengah situasi ketidakpastian akibat virus Corona.

BI mengambil tiga langkah untuk menjaga nilai tukar rupiah, yaitu intervensi di pasar spot, relaksasi domestic non-delivery forward (DNDF), dan pembelian surat berharga negara (SBN) yang dilepas investor di pasar sekunder. Triple intervention ini sebetulnya sudah dilakukan sejak lama namun kini intensitasnya dinaikkan guna mencegah penurunan nilai tukar rupiah lebih dalam akibat masifnya sentimen negatif yang berasal dari penyebaran Covid-19.

Perry mengatakan Bank Indonesia telah menggelontorkan dana sebesar Rp 100 triliun untuk membeli SBN yang dijual investor asing. Lebih lanjut, sebanyak Rp 80 Triliun dibeli Bank Sentral sejak akhir Januari atau saat merebaknya wabah virus Corona di Wuhan, Cina.

Advertising
Advertising

ANTARA | BISNIS

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

16 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

3 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya