Bos Garuda: Skema Insentif Diskon Tiket Pesawat Belum Ditetapkan

Minggu, 8 Maret 2020 14:33 WIB

Irfan Setiaputra. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan pemerintah masih belum memberikan belum memberikan insentif potongan harga atau diskon tiket pesawat kepada maskapai. Skema pemberian insentif itu hingga kini masih dibicarakan antara pemerintah dan perseroan.

"Sedang kami bicarakan. Kalau antar pemerintah kan lebih mudah, yang penting kan penumpang menikmati, soal kami dengan pemerintah nanti kami cari cara lah bicarakan dan selesaikan," ujar Irfan di Graha Manggala Wanabakti, Jakarta, Ahad, 8 Maret 2020.

Meskipun skema pemberian insentif itu masih dalam perbincangan, Garuda memang telah memberikan diskon penerbangan terhitung 1 Maret 2020. Destinasi yang mendapat diskon antara lain penerbangan dari dan ke Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang. Pemberlakuan potongan harga ini merupakan tindak lanjut kebijakan pemberian insentif dari Pemerintah untuk menurunkan tarif penerbangan ke sepuluh Destinasi Wisata.

Sesuai keputusan Pemerintah, pemberian potongan harga tiket ke sepuluh destinasi wisata dilaksanakan selama tiga bulan ke depan mulai tanggal 1 Maret hingga 31 Mei 2020. Pemerintah sebelumnya menetapkan besaran insentif untuk maskapai adalah dengan potongan harga tiket hingga 50 persen.

"Jadi diskon itu sudah termasuk insentif, bagaimana kami menagihnya nanti kami cari cara lah, kami berhubungan dengan orang-orang yang oke lah di pemerintahan, apalagi Menteri Keuangan Sri Mulyani mendukung ini," tutur Irfan.

Belakangan, Irfan mengakui pendapatan perseroan cukup terganggu akibat dampak penyebaran Virus Corona belakangan ini. "Lumayan babak belur, tapi ya sudah lah itu," ujar dia.

Kendati demikian, Irfan masih belum mau membuka berapa besar penurunan pendapatan perusahaan akibat dampak penyakit yang menyerang pernafasan itu. Daripada membicarakan ihwal penurunan pendapatan perseroan, ia lebih tertarik membicarakan solusi untuk mengatasi persoalan itu.

"Kalau ditanya ada penurunan pendapatan sudah pasti. Ada kerugian, ada penurunan sudah pasti tapi seperti saya selalu bilang, kami di direksi ini di manajemen ini selalu untuk membereskan, cari cara lah supaya apa yang bisa kami lakukan," kata Irfan.

Cara-cara yang bisa dilakukan, kata Irfan, adalah dengan membuka beberapa rute anyar misalnya dari Brisbane ke Denpasar, DIli ke Denpasar, Mumbai - Denpasar, hingga Delhi - Denpasar. Saat ini maskapai telah menutup total penerbangan ke Cina untuk mencegah penyebaran Virus Corona dari Negeri Tirai Bambu. Kendati, ia mengatakan belum menutup rute-rute domestik dalam rangka efisiensi.

Irfan juga masih akan meninjau efektifitas dari diskon tiket pesawat yang diberikan maskapai terhadap penjualan tiket penerbangan. "Orang Indonesia rata-rata weekend traveler, kami masih lihat, besok kami lihat apakah masih ada peningkatan atau menahan atau stabil," ujar dia. "Karena mestinya turun, tapi karena didorong pemerintah jadi stabil atau sebenarnya enggak ada dampaknya."

Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

4 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Promo Gajian di Yoshinoya, Pepper Lunch, dan HokBen: Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

4 hari lalu

Promo Gajian di Yoshinoya, Pepper Lunch, dan HokBen: Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024. Cek daftar lengkap promo tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

5 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

6 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

6 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

7 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya