Dampak Corona, Moody's Revisi Ekonomi RI Menjadi 4,8 Persen

Sabtu, 7 Maret 2020 22:18 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Menteri Perdangangan Agus Suparmanto dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020. Rapat kerja itu mengangkat tema Akselerasi Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri Menuju Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's Investor Service merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,9 persen menjadi 4,8 persen pada 2020. Moody's menjelaskan, virus corona (Covid-19) masih akan memperlambat aktivitas ekonomi, khususnya pada paruh pertama tahun ini.

"Ketakutan akan penularan virus corona akan mengurangi aktivitas konsumen dan bisnis. Semakin lama waktu yang dibutuhkan rumah tangga dan bisnis melakukan aktivitas normal, semakin besar dampak ekonominya," kata Moody's dalam laporan Global Macro Outlook Tahun 2020, Jumat 6 Maret 2020.

Moody's mecatat, risiko terjadinya resesi global pun telah meningkat. Semakin lama wabah virus corona ini akan mempengaruhi kegiatan ekonomi, lonjakan permintaan akan terjadi dan mengarah ke resesi.

Sebab, pelemahan konsumsi yang terus menerus terjadi, ditambah dengan penutupan bisnis yang berlangsung lama, akan menurunkan pendapatan dan mendorong terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Adapun untuk pertumbuhan ekonomi global, Moody's merevisi pertumbuhan ekonomi global tumbuh 2,1 persen tahun 2020 atau 0,3 poin lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Hal itu dikarenakan, adanya perlambat pertumbuhan ekonomi pada sejumlah besar negara pada semester satu tahun 2020.

Advertising
Advertising

Selain Indonesia, Moody's pun memprediksi pertumbuhan ekonomi negara-negara G-20 lainnya. Seperti Cina dengan jumlah korban virus corona terbanyak di dunia, Moody's pun memangkas perkiraan pertumbuhan ekonominya dari 5,2 persen ke 4,8 persen.

Kemudian Korea Selatan yang juga terkena dampak cukup parah dengan adanya penyebaran virus corona. Moodys memprediksi pertumbuhan ekonominya hanya mencapai 1,4 persen dari perkiraaan sebelumnya 1,9 persen.

"Sementara pertumbuhan ekonomi Italia tampaknya akan mengarah ke resesi. Wabah virus corona terkonsentrasi di Kota Lombardy, Veneto, dan Emiglia-Romagna, yang merupakan penyumbang dari 40 persen Produk domestik Bruto (PDB) Italia," ungkap Moody's.

Untuk negara sebesar Amerika Serikat, Moody's pun merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi negara tersebut menjadi 1,5 persen dari sebelumnya 1,7 persen. Hal itu didasarkan terhadap asumsi guncangan ekonomi yang terjadi pada semester satu tahun 2020, namun akan diikuti dengan pemulihan pada semester kedua mendatang.

Meskipun berdampak buruk terhadap ekonomi global, Moody's menyebut langkah kebijakan fiskal dan moneter akan membantu mengurangi kerugian pada masing-masing perekonomian.

"Seperti keputusan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin dan pengumuman dari Bank Sentral Eropa dan Bank Jepang yang memastikan dukungan kebijakan, akan membatasi volatilitas di pasar keuangan global," tutur Moody's.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

3 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

3 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Moody's yang Memberi Indonesia Peringkat Kredit Baa2 dan Membuat Pemerintah Lega

29 hari lalu

Mengenal Moody's yang Memberi Indonesia Peringkat Kredit Baa2 dan Membuat Pemerintah Lega

Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan Soverign Credit Rating (SCR) atau peringkat kredit Indonesia di Baa2

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Bank Sentral Israel Ingatkan Perekonomian Perlu Tindakan untuk Pulih dari Dampak Perang Gaza

12 Februari 2024

Bank Sentral Israel Ingatkan Perekonomian Perlu Tindakan untuk Pulih dari Dampak Perang Gaza

Gubernur Bank Israel mengatakan perekonomian negaranya butuh tindakan untuk pulih dari kemerosotan peringkat kredit imbas operasi militer di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

21 September 2023

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.

Baca Selengkapnya