Proyek Ditangguhkan, Biaya Kereta Cepat Diprediksi Membengkak

Rabu, 4 Maret 2020 09:56 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan stasiun dan depo kereta cepat Jakarta-Bandung di Tegal Luar, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Ahad, 23 Februari 2020. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pembekuan konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung selama dua pekan diperkirakan memicu berbagai tambahan biaya bagi perusahaan pengembangnya, PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC). Ketua Forum Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia, Aditya Dwi Laksana, mengatakan pengeluaran baru akan muncul pada pos biaya sumber daya manusia.

"Dengan asumsi fixed cost, pekerja tetap dibayar sesuai jadwal semua meski pekerjaan berhenti. Pasti jadi biaya baru," ucapnya kepada Tempo, Selasa 3 Maret 2020.

Menurut Dwi, penataan ulang sistem keselamatan dan kewajiban memperbaiki drainase juga membuat biaya membengkak. Namun, besarannya sulit diperkirakan karena sebagai proyek non anggaran negara, struktur biayanya tak dipublikasi.

Bila merujuk pernyataan pemerintah dan PT KCIC sejak Agustus 2019 hingga awal tahun ini, investasi kereta berkecepatan 350 kilometer per jam itu mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 85 triliun.

"Tambahan biaya juga dipicu insiden kerja, padahal ini masih pembangunan struktur jalur, belum masuk ke fasilitas operasi," ujar Dwi. Contoh insiden dimaksud adalah kebakaran pipa penyalur bahan bakar PT Pertamina (persero) di Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Oktober tahun lalu.

Advertising
Advertising

Proyek strategis nasional itu pun dianggap turut memicu banjir di ruas tol Jakarta-Cikampek selama beberapa pekan terakhir. Berawal dari rekomendasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, KCIC akhirnya harus menangguhkan konstruksi sejak Senin lalu.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (persero) Tbk atau WIKA, Mahendra Wijaya, menolak berkomentar mengenai potensi tambahan biaya. Namun, dia memastikan kontraktor yang dikelola entitasnya mulai menata pekerjaan sesuai keinginan Kementerian PUPR. "WIKA memegang 30 persen porsi konstruksi, sisanya oleh kontraktor dari konsorsium pihak Cina," ucapnya.

<!--more-->

Untuk konstruksi tahun berjalan di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kata dia, WIKA menggelontorkan hingga Rp 15,6 triliun. "Itu khusus biaya konstruksi bagian kami. Ada pengerjaan tiang rel, gelagar beton juga sebagian sudah diselesaikan."

Tempo belum berhasil menghubungi manajemen KCIC hingga berita ini ditulis. Adapun Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, bulan lalu mengungkapkan potensi biaya tambahan atau overrun tak bisa diperkirakan lantaran tahap konstruksi sarana belum dimulai. "Kalaupun ada over, belum keliatan lah," katanya.

Komisaris PT KCIC, Tumiyana, memastikan perusahaan menyiapkan dana cadangan jika terdapat overrun. Namun, dia belum membeberkan jumlah dan sumber cadangan tersebut. "Pasti selalu disiapkan karena ada overrun akibat inflasi tahun berjalan, masih kami evaluasi besarannya," kata Tumiyana yang juga menjabat Direktur Utama WIKA.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra Saleh Atmawidjaja, mengatakan lembaganya menunggu penyelesaian dokumen manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) baru dari KCIC. Penataan ulang proyek, kata dia, diawasi langsung oleh Direktorat Jenderal Bina Marga PUPR. "Semoga selesai lebih cepat dari tenggat waktu penangguhan ini. Kontraktor mereka sudah profesional," ucapnya.

Dalam evaluasi itu, Endra melanjutan, kementerian PUPR meminta penataan di sekitar akses keluar masuk tol, pengelolaan drainase, serta pengaturan tumpukan material yang bisa memicu banjir. "Masalah izin pilar penunjang di KM 3+800 ruas Jakarta-Cikampek juga harus diurus, komite keselamatan pasti memberi waktu."

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

4 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

5 hari lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

8 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 25 April 2024 antara lain tentang prediksi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sukses.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

9 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

9 hari lalu

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

10 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya