Karyawan Telkom yang Meninggal Dipastikan Negatif Virus Corona

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Selasa, 3 Maret 2020 14:24 WIB

KBRI Seoul kembali membuka loket pelayanan pada 1 Maret setelah ditutup sejak Jumat, 28 Februari 2020, untuk sterilisasi dan pencegahan virus Corona di Korea Selatan.[KBRI Seoul]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memastikan bahwa karyawan PT Telkom (Persero) yang meninggal bukan karena terpapar virus corona atau Covid-19. Hal ini menyusul hasil tes pada pasien suspect virus corona ini, yang menunjukkan bahwa ia negatif Covid-19.

“Yang dari Cianjur hasil pemantauan kami termasuk dalam 155 yang negatif. Jadi meninggalnya bukan karena Covid-19,” kata Juru Bicara Penanganan Virus Corona di Indonesia Achmad Yurianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 3 Maret 2020.

Namun, Yuri belum mendapatkan informasi ihwal penyebab karyawan BUMN ini meninggal dunia. Pihak Kementerian Kesehatan masih akan menanyakan kepada rumah sakit.

Yuri menjelaskan bahwa saat ini pemerintah mencatat 155 orang masuk dalam kelompok Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Mereka telah diperiksa di 44 rumah sakit di 23 provinsi.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, PT Telekomunikasi Indonesia atau Telkom (Persero) Tbk. telah mengonfirmasi bahwa satu karyawannya meninggal di Rumah Sakit Dr Hafiz Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2020. Karyawan tersebut sebelumnya dicurigai terpapar virus corona atau Covid-19.

"Saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab meninggalkan karyawan," kata Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo dalam keterangan tertulis, Selasa siang.

<!--more-->

Berdasarkan riwayat medis yang tercatat di perusahaan, Arif mengatakan bahwa karyawannya dalam 10 tahun terakhir, yakni sejak 2010, sering terserang radang saluran napas. Penyakit itu pun mengakibatkan karyawan tersebut sering batuk dan pilek.

Ihwal dugaan penularan virus corona, Arif mengklaim Telkom telah melakukan langkah-langkah pencegahan. Di antaranya, perseroan telah memberikan imbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Telkom juga rutin mensosialisasikan edukasi tentang pengenalan dan pencegahan gejala penyakit virus corona. "Kami mengimbau karyawan untuk senantiasa memantau perkembangan penyebaran melalui media informasi resmi," ujarnya.

Karyawan Telkom tersebut sempat dijadikan terduga atau suspect Covid-19. Pasalnya yang bersangkutan sempat melakukan perjalanan ke Malaysia sebelum akhirnya jatuh sakit dan meninggal dunia.

Berdasarkan peta Covid-19, Malaysia menjadi satu negara dengan jumlah pasien Covid-19 tertinggi di wilayah Asia Tenggara. Negeri Jiran mencatat 29 orang per, Selasa pukul 13.40 WIB.

Pada periode yang sama, Singapura melaporkan 108 kasus. Angka ini menjadikan negara Singapura menjadi negara dengan pasien Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara. Adapun, hingga berita ini diturunkan, Indonesia melaporkan dua pasien Covid-19. Saat ini keduanya dalam penanganan intensif di ruang isolasi rumah sakit Jakarta.

BISNIS | FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

6 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

17 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

12 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya