Hadapi Virus Corona, Pengusaha: Belanja Berlebihan Buat Kepanikan

Selasa, 3 Maret 2020 07:04 WIB

Seorang wanita yang mengenakan masker melewati rak-rak kosong mie instan dan makanan kaleng, ketika orang-orang membeli persediaan makanan setelah Singapura menaikkan tingkat peringatan wabah Virus Corona menjadi status oranye, di sebuah supermarket di Singapura, 8 Februari 2020. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia alias Aprindo Roy N Mandey mengimbau masyarakat tidak berlebihan dalam belanja alias melakukan panic buying karena ketakutan menyusul pengumuman adanya warga negara Indonesia yang terjangkit virus Corona.

"Tindakan yang berlebihan justru membuat kepanikan baru yang tidak perlu terjadi di saat seluruh kebutuhan masyarakat bisa tetap terpenuhi dan tercukupi dengan baik," ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Maret 2020. Roy mengatakan anggota peretail Aprindo, yakni toko swalayan modern, selalu siap dan cukup dalam memenuhi kebutuhan pangan maupun non-pangan masyarakat di Indonesia.

Ketimbang belanja berlebihan, Roy mengatakan hal terpenting yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga, serta tidak cepat terpengaruh hoaks atau berita yang tidak terpercaya. Ia meminta masyarakat hanya percaya dan mengikuti berita yang disampaikan pemerintah melalui jaringan media terpercaya.

Roy juga meminta agar peretail anggota asosiasinya tetap melayani kebutuhan masyarakat serta mengambil tindakan atau kebijakan yang dianggap perlu untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat dapat terlayani dengan cukup dan baik.

Berdasarkan pantauan Tempo, sebagian memang menyerbu pasar swalayan untuk memborong sejumlah kebutuhan. Supermarket Tip Top di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, menjadi salah satu gerai yang dipadati pembeli. Kepadatan terasa sejak Tempo mendekati lokasi pada Senin malam. Mobil mengantre menjemput orang-orang yang kelar berbelanja.

Advertising
Advertising

Parkir mobil dan motor di sekitar lokasi tersebut pun tak kunjung kosong menjelang waktu tutupnya supermarket, yaitu pukul 21.30 WIB. Di dalam, hampir semua gerai kasir diwarnai antrean yang mengular. Padahal, hingga malam, setidaknya 27 kasir diberdayakan untuk melayani serbuan pembeli. Seorang pegawai supermarket mengatakan antrean panjang sudah terjadi sejak sore hari.

Seorang pengunjung, Anggi, 28 tahun, mengaku meluncur ke supermarket untuk berbelanja pasokan kebutuhan pokok tambahan, menyusul pengumuman adanya warga negara Indonesia yang positif terjangkit Virus Corona. "Ya prepare saja karena pemerintah sudah mengumumkan adanya warga yang terjangkit Corona," ujar perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai kantor swasta itu.

Ia mengaku langsung merapat ke supermarket sepulang kerja, sekitar pukul 19.00 WIB. Kunjungan kali ini, menurutnya, adalah kunjungan tambahan setelah dia sebelumnya memborong pasokan untuk kebutuhan bulanan beberapa hari lalu.

Anggi memang cukup mengikuti perkembangan penyebaran penyakit pernafasan itu. Karena itu, selain mengincar sejumlah kebutuhan pokok seperti miyak, makanan ringan, hingga susu, ia pun mengincar untuk menyetok cairan antiseptik.

"Tadi saya cari hand sanitizer, tapi sudah tidak ada, jadi saya cari body wash saja," kata Anggi yang sepanjang berbelanja telah mengenakan masker berwarna hijau di wajahnya. Sepanjang pemantauan dia, tak hanya cairan antiseptik yang menjadi bidikan pembeli, melainkan juga susu steril dalam kaleng.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui bahwa sudah ada kasus positif virus Corona di Indonesia. Jokowi menyebut dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang ini tertular dari warga negara Jepang yang positif Corona, kemudian bertandang ke Indonesia beberapa waktu lalu. Saat ini, dua orang tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Berita terkait

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 menit lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

5 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

15 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

15 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

17 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

18 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

19 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

19 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

19 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya