Jokowi: Diskon Tiket Pesawat Tidak Akan Tambah Penyebaran Corona

Reporter

Antara

Senin, 2 Maret 2020 14:51 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kedua kanan), Menseskab Pramono Anung (kiri) dan Mensesneg Pratikno menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. Dua orang yang terinfeksi virus corona adalah seorang ibu yang umurnya 64 tahun, dan putrinya 31 tahun. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan pemberian diskon tiket pesawat dan sejumlah insentif tarif hotel untuk 10 daerah wisata tidak akan menambah penyebaran Virus Corona jenis baru (COVID-19) di Indonesia.

"Tidak, insentif itu kan kami berikan kepada wisatawan dari daerah-daerah yang sudah diperkirakan tidak menjadi episentrum dari Virus Corona," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.

Hari ini, Presiden mengumumkan dua orang warga negara Indonesia (WNI) yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun di Depok, Jawa Barat, yang positif terjangkit Virus Corona jenis baru dan saat ini sedang dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Suroso sejak 1 Maret 2020.

Sedangkan pekan lalu pemerintah memberikan insentif berupa diskon tiket pesawat untuk memulihkan kembali sektor pariwisata yang sempat terhantam dampak Virus Corona. Diskon ini akan diberikan mulai 1 Maret 2020.

"Saya kira sudah dihitung semuanya, karena kita ingin kasus-kasusnya terselesaikan, tapi ekonomi kita juga pada kondisi yang baik dan normal. Itu keinginan kita," kata Presiden.

Sedangkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan insentif tersebut diberikan kepada wisatawan asing dengan tingkat risiko Virus Corona rendah.

"Jadi pariwisata jalan, tentu dari wisatawan mancanegara yang risikonya rendah dan kita sudah punya protokol untuk itu. Kedua, yang utama mendorong wisata dalam negeri, wisata Nusantara, dan juga kegiatan-kegiatan MICE dari kementerian, jadi itu yang untuk menunjang industri pariwisata," ungkap Airlangga.

Diskon tiket pesawat sendiri diberikan hingga separuh harga alias 50 persen terhadap harga tiket.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan diskon tersebut akan diberikan untuk 25 persen kursi per pesawat yang terbang ke 10 destinasi pilihan selama 3 bulan sejak 1 Maret sampai 31 Mei 2020.

Pemerintah sendiri memberikan diskon untuk tiket pesawat mulai dari 45-50 persen. Pertama, diskon diberikan sebesar 45 persen dari harga tiket untuk penerbangan pada maskapai full service.

Kedua, untuk pesawat medium class akan diberikan diskon tiket sebesar 48 persen. Ketiga maskapai low cost carrier akan mendapatkan diskon 50 persen dari harga tiket.

Diskon diberikan untuk penerbangan ke 10 destinasi wisata pilihan, yaitu Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit-Danau Toba, Tanjung Pandan, dan Tanjung Pinang.

Setidaknya akan ada 430 ribu tiket yang akan didiskon selama tiga bulan ke depan.

Total pemerintah menggelontorkan sekitar Rp 500 miliar untuk diskon 30 persen kepada semua penerbangan ke 10 destinasi wisata. Kemudian 20 persen diskon diberikan dari kontribusi Pertamina, Angkasa Pura I dan II, serta AirNav.

Detilnya, Pertamina berkontribusi pada 15 persen diskon, 5 persen sisanya merupakan kontribusi dari Angkasa Pura I dan II serta AirNav.

ANTARA

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

7 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

19 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

23 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya