Ribuan Babi Mati, NTT Siaga Satu Virus Demam Babi Afrika

Senin, 2 Maret 2020 13:12 WIB

Petugas dengan alat berat memasukkan bangkai babi ke lubang saat akan dikuburkan, di tepi Sungai Bederah, Kelurahan Terjun, Medan, Sumatera Utara, Selasa, 12 November 2019. Sebanyak 366 dari 5.800 babi yang mati diduga akibat wabah virus Hog Kolera dan African Swine Fever atau demam babi Afrika dikuburkan di beberapa titik. ANTARA
TEMPO.CO, Kupang - Sedikitnya 2.983 babi yang tersebar di lima kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) mati, akibat terserang virus African swine fever (ASF) atau demam babi Afrika. Karena itu, Pemerintah NTT menetapkan status siaga satu virus demam babi Afrika.
"Sementara ini, kita masuk kategori siaga satu agar tidak menjangkit ke tempat lain," kata Kepala Dinas Peternakan NTT, Dani Suhadi kepada wartawan, Senin, 2 Maret 2020.
Lima kabupaten yang terserang virus ASF yakni Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. Hanya Flores yang belum terjangkit Virus ASF.
Menurut Dani, pihaknya telah mengambil langkah-langkah antisipasi penyebaran virus tersebut. Di antaranya adanya surat edaran Gubernur NTT, Viktor Laiskodat yang melarang babi untuk masuk dan keluar dari NTT.
"Kami perkuat pengawasan di karantina sesuai instruksi Gubernur yang melarang masuk dan keluarnya babi dari NTT," katanya.
Pencegahan lain yang dilakukan, lanjut dia, dengan melakukan disinfektan kandang-kandang babi yang terserang Virus ASF. "Tidak semua kandang babi terserang virus ASF, masih ada kandang babi yang aman dari virus itu," katanya.
Dia berharap dengan langkah pencegahan ini dapat mengantisipasi merebaknya virus ASF di NTT, termasuk merebak ke Pulau Flores dan Sumba. "Kalau bisa janganlah merebak hingga Flores," harapnya.
Dia mengatakan Dinas Peternakan NTT belum mengambil langkah lebih jauh, karena khusus virus ini belum ada vaksinnya. "Jangankan Indonesia, Cina saja harus memusnahkan babi yang terinfeksi dan memulai baru," ujarnya.
Terkait larangan konsumsi daging babi, dia meminta masyarakat untuk tidak takut konsumsi daging babi, karena virus ASF tidak sonosis atau berjangkit ke manusia. "Masyarakat tidak perlu khawatir, karena virus ini tidak menjangkit ke manusia," katanya.
Anggota DPRD NTT, Kasimirus Kolo meminta pemerintah untuk segera menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus demam babi Afrika, sehingga bisa ada bantuan dari pemerintah pusat untuk mengatasi penyebaran virus ini. "Kami minta dinas untuk siapkan syarat-syaratnya agar ditetapkan status KLB," katanya.
Menanggapi itu, Dani Suhadi mengatakan penetapan status KLB harus dimulai dari tingkat kabupaten, dan harus memenuhi syarat dengan data-data yang valid. "Ada syarat untuk tetapkan KLB, termasuk dampaknya kepada masyarakat," ujarnya.
Populasi babi di NTT mencapai 2 juta lebih ekor, sehingga dengan jumlah babi yang mati, maka baru sekitar 0,01 persen yang terjangkit.

YOHANES SEO

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

10 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

15 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

15 hari lalu

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus pemecatan 249 nakes non ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

21 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

24 hari lalu

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

25 hari lalu

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

26 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

27 hari lalu

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa

Baca Selengkapnya

Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

41 hari lalu

Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO

Baca Selengkapnya

Profil Thomas Umbu Pati, Pejabat Otorita IKN yang Teken Surat Pembongkaran Rumah Warga

48 hari lalu

Profil Thomas Umbu Pati, Pejabat Otorita IKN yang Teken Surat Pembongkaran Rumah Warga

Sosok Thomas Umbu Pati Pejabat Otorita IKN yang menandatangani surat peringatan penggusuran

Baca Selengkapnya