Virus Corona, Wishnutama Geber Insentif Pariwisata Maret
Reporter
Eko Wahyudi
Editor
Budi Riza
Sabtu, 29 Februari 2020 01:01 WIB
TEMPO.CO Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, mengatakan pemerintah telah menyiapkan insentif untuk menstimulus industri pariwisata dalam negeri yang terdampak penyebaran virus corona atau Covid-19).
Dia mengatakan pemerintah siap menggelontorkan insentif ini pada Maret.
"Secepatnya kami harap pada awal Maret bisa dilakukan," kata dia di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat 28 Februari 2020.
Wishnutama menjelaskan pemerintah akan memberikan diskon 50 persen diskon tiket pesawat bagi kuota 25 persen dari total kursi pesawat setiap penerbangan. Ini dilakukan untuk menggenjot jumlah kunjungan wisatawan domestik.
Insentif itu diberikan untuk 10 tujuan wisata yakni Danau Toba, Yogyakarta, Malang, Manado, Bali, Mandalika, Labuan Bajo, Bangka Belitung, Batam, dan Bintan.
Potongan itu akan berlaku selama tiga bulan dari Maret hingga Mei 2020. "Pemerintah melalui APBN, lalu dengan suppport Pertamina, airport services dan sebagainya akhirnya bisa total berikan diskon," kata Wishnutama.
Kemudian Wishnutama mengungkapkan pemerintah tidak akan menarik pajak yang besarnya mencapai 10 persen bagi hotel dan restoran pada sepuluh destinasi wisata tadi. "Ini untuk bantu Pariwisata Indonesia dan untuk galakkan industri pariwsata dalam negeri," kata dia.
Wishnutama menuturkan penyebaran wabah virus Corona secara global berdampak terhadap turunnya jumlah kunjungan wisatawan ke dalam negeri.
Sejauh ini, kata dia, jumlah kedatangan turis sudah merosot hingga lebih dari 30 persen dibandingkan kunjungan seperti biasanya. "Jadi harus diantisipasi dengan baik," kata dia.
Adapun pemerintah saat ini telah menyiapkan insentif untuk wisatawan mancanegara dengan memberikan alokasi tambahan sebesar Rp 298,5 miliar. Insentif ini terdiri dari alokasi dana untuk airlines dan agen dengan pemberian diskon khusus ataupun semacam insentif, yang totalnya Rp 98,5 miliar.
Alokasi lainnya diberikan untuk anggaran promosi sebanyak Rp 103 miliar, kegiatan tourism sebesar Rp 25 miliar, serta relasi media dan jasa pemberi pengaruh atau inflluencer sebesar Rp 72 miliar. Virus Corona ini menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah sejak Desember 2019.
EKO WAHYUDI