Saran Analis untuk Investor Saat IHSG Jeblok

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 29 Februari 2020 03:23 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkulai tak berdaya dalam selama sepekan terakhir. Di tengah kinerja pasar saham yang berdarah-darah, kalangan analis menyarankan investor untuk menahan diri sambil mengamati kondisi pasar terkini.

Pada perdagangan hari ini, Jumat, 28 Februari 2020, IHSG ditutup melemah 1,50 persen atau 82,99 poin ke level 5.452,70, level terendah sejak Mei 2017. Sebelumnya pada perdagangan Kamis (27/2/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 5.535,69 dengan penurunan 2,69 persen.

Beberapa saham berkapitalisasi besar ikut anjlok, seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang terkoreksi 4,91 persen. Saham perbankan lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga terjerembab. Saham BBNI turun 9,65 persen sedangkan BRI 7,10 persen.

Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan ada dua strategi yang dapat dipilih para investor. Opsi pertama adalah menahan diri sambil mengamati situasi, karena pasar masih belum dapat ditebak akan turun sejauh apa.

Adapun opsi kedua, investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk melakukan serok bawah alias buy on weakness terhadap saham-saham berkapitalisasi besar atau big caps, karena banyak saham yang terdiskon di tengah kondisi ini.

“Bisa mulai belanja saham tapi banyak-banyak dulu. Tapi kalau untuk yang paling aman sih, saya sarankan wait and see. Kami lihat dulu pasar akan (turun) sejauh apa,” katanya kepada Bisnis, Jumat, 28 Februari 2020.

Senada, analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menyarankan investor untuk mencermati saham yang sudah undervalue dengan fundamental yang solid.

“Hal ini karena perusahaan yang memiliki fundamental bagus, namun harga sahamnya tergerus karena terkena technical issue seperti panic selling ini pasti akan kembali diburu oleh investor ketika market sudah mulai kondusif,” kata Hendriko kepada Bisnis.

Sementara itu Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan saat ini pelaku pasar lebih baik bersikap defensif sambil menunggu waktu yang tepat untuk masuk kembali ke pasar.

Be defensive, hold cash. Tunggu waktu tepat untuk masuk kembali ke pasar,” katanya.

BISNIS

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya