Kata Luhut Pandjaitan Soal Pengajuan Perluasan Landas Kontinen

Jumat, 28 Februari 2020 19:48 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seusai menghadiri diskusi bertajuk 'Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara' di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan Indonesia berpotensi mendapat tambahan sumber daya mineral seumpama pengajuan tambahan batas landas kontinen ke PBB disetujui.

"Di wilayah itu ke depan ada saja potensi mineral, migas, yang bisa diolah untuk generasi 10-20 tahun yang akan datang," ujar Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Februari 2020.

Indonesia akan mengajukan tambahan batas landas kontinen untuk wilayah utara Papua, barat Sumatera, dan Laut Jawa ke PBB dalam waktu dekat. Klaim tersebut bakal dipresentasikan secara resmi di depan Komisi Batas Landas Kontinen PBB pada 4 Maret mendatang di Amerika Serikat.

Luhut mengatakan pemerintah belum melakukan survei khusus terhadap potensi SDA yang terdapat di wilayah yang dimaksud. Namun, ia yakin potensi di titik perluasan ini akan berjumlah besar, seperti yang didapat oleh Singapura dan Korea Selatan saat kedua negara itu melakukan pengajuan yang sama.

Sebelum pengajuan tersebut diajukan ke PBB, Luhut memastikan pemerintah bakal melobi negara-negara di sekitar wilayah perluasan landas kontinen agar tak terjadi tumpang tindih. Misalnya dengan Papua Nugini, Micronesia, dan Palau yang berbatasan langsung dengan kawasan utara Papua.

"Kami sudah mulai lobi. Dengan Palau sudah ketemu 6 Agustus lalu. Tinggal dua negara yang tumpang tundih (Papua Nugini dan Micronesia) akan ketemu sebelum ke PBB nanti," ujarnya.

Adapun untuk segmen utara Papua, Indonesia akan berpotensi memperoleh tambahan luas landas kontinen sebesar hampir 200 kilometer persegi. Bila dihitung, wilayah perluasan tersebut lebih besar dari luas Pulau Sulawesi.

Sedangkan untuk segmen barat Pulau Sumatera, Indonesia akan mengajukan perluasan yang lebih besar dari segmen utara Papua. Tambahan luas landas kontinen di barat Pulau Sumatera terhitung lebih dari 200 kilometer persegi.

Luhut memperkirakan, proses di PBB tidak akan berlangsung lama. "Seperti submisi sebelumnya, sekitar 3-4 tahun," tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

3 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

4 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

4 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya